- ANTARA
Hal Yang Perlu Anda Ketahui Tentang "Immune Booster"
Jakarta - Pakar kesehatan bidang anti-aging lulusan Universitas Udayana, dr. Cynthia Jayanto. M. Biomed (AAM) mengatakan, immune booster bisa didapat dari penyuntikan secara langsung, infus ataupun oral demi menjaga kondisi kesehatan khususnya saat pandemi COVID-19.
Immune booster merupakan kandungan yang berisi vitamin atau multivitamin yang berisi vitamin B, D, asam folat, vitamin E, dan vitamin lainnya dalam bentuk injeksi ataupun oral dengan dosis sesuai angka kebutuhan gizi setiap orang.
"Dari segi keamanan, semua prosedur suntik bisa ada resiko lebam setelah penyuntikan pada pembuluh darah yang sulit, ada resiko emboli udara, apabila tidak sesuai protokol,”kata pemilik Cyn Clinic itu melalui siaran persnya, Selasa (9/11/2021).
Dari sisi khasiat, vitamin melalui infus lebih lama dibandingkan disuntik langsung. Bila melalui suntikan, vitamin diproses melalui lambung, hati serta ginjal. Sebagian bisa langsung terbuang melalui urine.
"Tapi lain cerita kalau dalam bentuk infus. Di dalam infus ada cairan natrium klorida atau cairan infus. Multivitamin ini akan berikatan natrium klorida, natrium klorida merupakan cairan mineral garam, dimana garam sifatnya menyimpan cairan di tubuh," kata dia.
Harapannya multivitamin yang terikat dengan larutan garam tersebut akan lebih bertahan lama di tubuh.
Cynthia menuturkan, immune booster menjadi pilihan karena tidak semua orang memiliki tingkat kepatuhan meminum oral suplemen vitamin teratur dan tertib, sehingga klinik mengakomodir kebutuhan dalam bentuk infus vitamin.