ejumlah pelari saling berlomba saat mengikuti lomba lari Lazada Run Indonesia 2023 di ICE Serpong, Tangerang, Banten, Minggu (11/6/2023)..
Sumber :
  • (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/YU)

Olahraga Lari Mampu Menurunkan Tingkat Kecemasan

Senin, 26 Juni 2023 - 07:15 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Olahraga lari bermanfaat untuk menurunkan tingkat kecemasan karena dapat mendorong produksi hormon endorfin yang membuat perasaan menjadi lebih bahagia.

"Lari itu sebenarnya bisa untuk mengakhiri kecemasan karena meningkatkan hormon endorfin yang bikin kita jadi happy," kata Farah saat ditemui pada acara Kick Off ajang #PELARIANWEEKENDERS di Jakarta.

Olahraga lari dinilai cukup efektif dalam menurunkan kecemasan, namun, dia mengingatkan untuk tetap memperhatikan kondisi pribadi masing-masing terkait kecocokan kondisi mental dan upaya penanganan yang dilakukan.

"(Olahraga lari) cukup efektif, tapi balik lagi ke diri sendiri apakah lari itu cocok buat diri kamu, kalau lari malah bikin stres berarti itu bukan kegiatan yang cocok buat diri kita makanya kenali diri kita ini cocoknya sama apa," ujar CEO sekaligus pendiri HatiPlong itu.

Namun perlu diingat, dalam melakukan rutinitas olahraga lari tidak dianjurkan memaksakan diri dengan berlari sejauh atau selama mungkin, tetapi, perlu disesuaikan dengan kapasitas dan kemampuan tubuh masing-masing.

"Lari itu sebenarnya personal karena itu terapi buat diri masing-masing, jadi, (lari) sekuatnya dan secukupnya. Dengarkan badan saja kapan mesti cepat kapan mesti berhenti, yang penting untuk rilis isu mentalnya, jadi, terserah kita mau kayak apa," kata Farah.

Selain berlari, kegiatan yang dapat dilakukan untuk meredakan kecemasan dan masalah mental lain di antaranya menjalankan hobi, mendengar musik, bercengkerama dengan teman, atau rehat sejenak dari rutinitas sehari-hari.

Farah mengingatkan untuk mewaspadai tanda-tanda kemunculan masalah mental yang meliputi kesulitan tidur, tidak nafsu makan, enggan bertemu orang banyak dan melakukan pekerjaan, serta kondisi emosional yang lebih sensitif.

Dia mengimbau masyarakat tidak menunggu sampai rasa cemas datang untuk memulai rutinitas olahraga serta jangan menunggu masalah kesehatan mental memburuk untuk mencari bantuan psikolog profesional. (ant/mii)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:58
01:28
01:07
00:53
03:16
43:11
Viral