- Youtube dr Zaidul Akbar Official
Ingin Bebas Penyakit dan Panjang Umur? Kata dr Zaidul Akbar Ikuti Kebiasaan Orang Zaman Dahulu, Cukup Makan Ini…
tvOnenews.com – Jika ingin bebas dari berbagai penyakit hingga panjang umur, dr Zaidul Akbar menganjurkan untuk mengikuti kebiasaan orang zaman dulu yaitu…
Jauh sebelumnya, jarang muncul penyakit aneh dan mematikan seperti sekarang. Dr Zaidul Akbar mengungkapkan penyebab hal tersebut.
Dilansir dari kanal Youtube dr Zaidul Akbar Official, kini banyak sekali bermunculan penyakit aneh.
Dr Zaidul Akbar mengungkapkan bahwa kini orang lebih mementing rasa dibandingkan manfaat dari makanan.
“Jadi kita sekarang kalau mungkin melihat kenapa banyak penyakit, padahal dulunya gak ada. Ya, salah satunya kenapa? Tubuh tidak mendapatkan asam amino yang terbaik, yang Allah ciptakan. Ujung-ujungnya yang dimakan cuma sekedar makanan yang menyenangkan lidah saja,” tutur dr Zaidul Akbar.
Ia juga menjelaskan bahwa orang tua dulu, salah satunya orang Sunda selalu makan dari alam dan tidak menggunakan minyak goreng.
“Orang Jawa Barat, orang Sunda secara umum setahu saya kayaknya zaman dulu tuh 20 tahun atau 30 tahun gak mengenal tuh cilok, cireng, seblak gak kenal,” pungkas dr Zaidul Akbar.
Tak heran jika kala itu jarang bermunculan penyakit aneh hingga mematikan.
“Kita balik zaman dulu, kira-kira penyakit orang tua apa? Gak banyak juga. Gak kayak sekarang, kenapa? Karena memang yang dimakan apa? Singkong rebus, ubi bakar, cilembu lah segala macam. Minumnya wedang jahe,” tutur dr Zaidul Akbar.
Sayangnya, mengikuti perkembangan zaman, makanan yang dikonsumsi orang kini hanya sebatas enak tanpa memperhatikan kandungan gizi dan manfaatnya.
“Dengan kemajuan sekarang, gaya-gayaannya milenial campur inilah campur itulah, segala dikasih kakinya ayam. Mending ayamnya yang jalan-jalan, ayam yang nongkrong di kandang,” ungkap dr Zaidul Akbar.
Selain itu, zaman sekarang orang makan makanan mati, tanpa mengonsumsi rimpang atau rempah.
“Akhirnya apa yang dimakan? cuma sekedar rasa, itu yang pertama. Lalu, yang kedua makanan mati. Orang Jawa juga sama jadi gak kenal lagi dengan rempah, rimpang, segala macam,” ujar dr Zaidul Akbar.
Ia menyampaikan bahwa makanan juga mempengaruhi sosialitas dan solidaritas manusia.
“Kita akuin lah sosialitas, solidaritasnya orang zaman sekarang tuh beda loh. Itu juga terkait dengan makanan salah satunya, kalau kita mau teliti tentang itu,” sambungnya.
Dr Zaidul Akbar mengungkapkan bahwa kini makanan yang memberikan tenaga sudah jarang dikonsumsi banyak orang.
Pekerja kantoran biasanya mengisi perut dengan gorengan yang mengandung minyak dan tepung, tentunya tidak sehat untuk tubuh.
“Udah pakai tepung dikasih micin, dikasih garam, digoreng pakai minyak. Apa yang mau didapat dari itu kalau cuma sekedar lidah doang yang disenang-senangin,” katanya.
Berbeda jauh dengan kebiasaan orang tua dulu, umumnya mereka mengonsumsi singkong rebus dalam kehidupan sehari-hari.
“Zaman dulu kan gak gitu orangnya, makan singkong rebus. Maka Anda yang kerja di DKI tolong titip sama istri dibawain cemilan gitu loh,” tandas dr Zaidul Akbar.
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, klik di sini.
(rka)