Ilustrasi Work Depression atau depresi kerja.
Sumber :
  • Freepik

Lingkungan Kerjamu Toxic? Waspadai Risiko Depresi Kerja

Minggu, 21 November 2021 - 09:44 WIB

Jakarta - Faktanya, depresi kerja bukan masalah langka. Jika kamu merasa depresi saat bekerja, kamu tak sendiri. Kesedihan, kecemasan, kesulitan berkonsentrasi, keinginan tiba-tiba untuk menangis, atau merasa bosan dapat diartikan sebagai ciri-ciri depresi akibat pekerjaan.
Melansir dari hasil riset, paling tidak ada 17 juta warga negara Amerika Serikat yang menderita masalah ini setiap tahunnya. 

Apa itu depresi kerja?
Bekerja sebenarnya menyehatkan mental dan belum tentu menyebabkan depresi. Namun lingkungan kerja yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko gangguan mental bagi orang-orang yang memang memiliki gangguan tersebut.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lingkungan kerja yang tidak sehat akan memicu gangguan mental dan fisik, sering bolos, penurunan produktivitas, bahkan menyebabkan risiko penyalahgunaan narkoba dan alkohol pada pekerja.

Apa saja tanda-tanda depresi kerja?
Beberapa ciri umum depresi akibat pekerjaan antara lain:
- Meningkatnya kecemasan, utamanya saat menangani situasi pelik dan secara terus menerus memikirkan pekerjaan walaupun sedang tak bekerja
- Sering merasa bosan dan sedih saat bekerja tanpa ada pemicu yang jelas
- Merasa tak berdaya atau tak dihargai
- Susah berkonsentrasi pada pekerjaan dan kesulitan mengingat informasi baru
- Peningkatan atau penurunan nafsu makan
- Keluhan fisik seperti pusing, kelelahan, atau sakit perut
- Sulit tidur atau malah tidur terlalu banyak
- Menarik diri dari orang lain
- Menurunnya kebersihan diri (seperti mulai jarang bercukur untuk laki-laki, malas menyisir untuk perempuan) atau perubahan signifikan pada penampilan
- Mudah marah, mudah lelah, atau sangat emosional saat berbicara
- Menurunnya kepercayaan diri saat bekerja

Apa penyebab depresi kerja?
Penyebab depresi secara umum dapat berbeda-beda bagi setiap orang, pun dengan depresi akibat pekerjaan. Namun ada pola-pola berulang yang ditemukan dalam riset tentang pemicu depresi kerja. Paling tidak beberapa penyebab depresi kerja antara lain:
- Merasa tak punya kontrol dalam pekerjaan
- Berada dalam lingkungan kerja yang toxic dan manipulatif
- Merasa bekerja terlalu banyak (overwork) atau digaji tak seimbang dengan beban kerja (underpaid)
- Mengalami pelecehan atau diskriminasi
- Jam kerja yang tak pasti dan berubah-ubah
- Bekerja dalam lingkungan yang tak sesuai dengan nilai-nilai pribadi yang dianut
- Mengerjakan sesuatu yang tak sesuai dengan tujuan karir yang diharapkan
- Bekerja dalam kondisi yang tak aman

Apa yang bisa dilakukan saat memiliki gejala depresi kerja?
Untungnya, banyak sekali yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi kelelahan, kecemasan, dan depresi saat bekerja. Beberapa hal tersebut seperti beristirahat sejenak dan menjauh dari meja kerja, makan siang di luar lingkungan kantor, atau bahkan berjalan kaki di sekitar lingkungan kantor dapat membantu.
Selain itu, kamu juga bisa mulai mempraktikkan mindfulness atau meditasi, belajar deep breathing, atau bahkan menonton video-video lucu.
Namun jika masih terus berlanjut dalam jangka panjang, alangkah baiknya jika kamu tidak menunggu untuk mencari bantuan. Kamu bisa curhat dengan atasan langsung jika mereka memang kamu anggap supportif.
Namun jika tidak, kamu bisa mencari bantuan profesional dari dokter, psikolog, atau psikiater di puskesmas atau rumah sakit terdekat. (afr)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral