- Tangkapan layar Youtube - Freepik
Orang Jepang dan Korea Sering Makan Mie Instan dan Tepung-tepungan tapi Kok Tetap Sehat? Begini Penjelasan dr Zaidul Akbar
tvOnenews.com - Dr Zaidul Akbar di sebuah kesempatan ceramahnya mendapat pertanyaan dari jemaahnya, mengapa orang orang Jepang, China, dan Korea tetap sehat meski sering mengonsumsi mie instan.
Bahkan tak hanya mie instan, masyarakat Jepang, China, dan Korea juga lekat dengan makanan yang diolah dari tepung. Sementara dr Zaidul Akbar amat melarang produk tersebut.
Guna menjawab pertanyaan tersebut, dr Zaidul Akbar menerangkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara orang Jepang, China, dan Korea dalam mengonsumsi mie instan atau tepung, dibanding masyarakat Indonesia.
Ilustrasi - Makan mie instan (Foto: Freepik)
Menurut dr Zaidul Akbar, terdapat perbedaan yang mencolok dari kualitas bahan baku tepung dan cara pengolahan mie dan tepung antara orang Indonesia dan tiga negara Asia tersebut.
Selain karena bahan baku, orang Jepang, China, dan Korea Selatan juga memiliki kebiasaan yang jarang dijumpai di Indonesia. Kebiasaan sehat yang dimaksud dr Zaidul Akbar adalah jalan kaki.
“Saya pernah pergi ke Hongkong, itu kalau mau naik MRT harus jalan hampir 14 ribu langkah. Itu salah satu yang mencolok, orang-orang di sana suka jalan kaki,” kata dr Zaidul Akbar dilansir dari kanal Youtube resminya, Senin (24/10/2023).
Dengan kebiasaan orang Jepang, China, dan Korea Selatan yang gemar berjalan kaki otomatis membakar kalori mereka. Sementara orang Indonesia amat kurang berjalan kaki.
Jalan kaki. (Foto: Freepik)
Kondisi jarang berjalan kaki itu, kata dr Zaidul Akbar, diperparah dengan kecenderungan masyarakat Indonesia yang jarang berolahraga, minum air putih, bahkan puasa.
Padahal tiga tersebut amat dibutuhkan bagi tubuh, terutama untuk mereka yang konsumsi gula dan produk tepungnya tinggi.
Selain itu hidangan orang China, Jepang, dan Korea juga dominan mengonsumsi olahan bawang-bawangan dan sayur yang sekali habis sekali konsumsi.
“Bukan masakan yang dipanaskan, sebab pasti akan teroksidasi. Maka Anda lihat di China, Hongkong jarang terlihat orang gemuk,” katanya.
Cara mereka berjalan kaki pun cepat. “Nah, harusnya seperti itu karena nabi kita shalallahu alaihi wassalam kalau berjalan kayak orang nurunin bukit,” ujarnya.
Terakhir, dr Zaidul Akbar menganjurkan kepada umat Islam agar mencontoh pola hidup Nabi Muhammad. “Ikutin aja cara jalannya Nabi, olahraganya Nabi, pasti sehat,” pungkasnya.
Temukan artikel menarik tvOnenews.com lainnya di sini, Google News.