- Tangkapan layar Youtube - Freepik
Rahasia Orang Jepang dan Cina Sering Makan Mie Instan dan Tepung-tepungan tapi Tetap Sehat Menurut dr Zaidul Akbar
tvOnenews.com - Mie instan dan makanan yang terbuat dari tepung-tepungan sering dikaitkan dengan makanan yang tidak sehat. Dr Zaidul Akbar pun mengaminkan hal tersebut.
Namun mengapa mengapa orang-orang Jepang, China, dan Korea Selatan tetap sehat meski sering mengonsumsi mie instan dan produk turunan tepung?
Dr Zaidul Akbar pun punya jawaban atas pertanyaan tersebut. Perbedaan mie instan orang Jepang, China, dan Korea Selatan dengan Indonesia.
Menurut penulis buku Jurus Sehat Rasulullah (JSR) itu, ada perbedaan kualitas bahan yang digunakan oleh orang sana dibandingkan di tanah air.
Selain karena kualitas bahan, cara mengolah masakan juga akan berpengaruh pada kualitas gizi masakan tersebut. Terlebih Jepang, China, dan Korea Selatan juga memiliki kebiasaan sehat yang jarang dijumpai di Indonesia.
Kebiasaan baik yang dimaksud dr Zaidul Akbar adalah berjalan kaki. Sementara orang Indonesia seringkali dimanjakan dengan naik sepeda motor.
“Saya pernah pergi ke Hongkong, itu kalau mau naik MRT harus jalan hampir 14 ribu langkah. Itu salah satu yang mencolok, orang-orang di sana suka jalan kaki,” kata dr Zaidul Akbar dilansir dari kanal Youtube resminya, Senin (6/11/2023).
Dengan kebiasaan orang Jepang, China, dan Korea Selatan yang gemar berjalan kaki otomatis membakar kalori mereka. Sementara orang Indonesia amat kurang berjalan kaki.
Kondisi jarang berjalan kaki itu, kata dr Zaidul Akbar, diperparah dengan kecenderungan masyarakat Indonesia yang jarang berolahraga, minum air putih, bahkan puasa.
Padahal tiga tersebut amat dibutuhkan bagi tubuh, terutama untuk mereka yang konsumsi gula dan produk tepungnya tinggi.
Selain itu hidangan orang China, Jepang, dan Korea juga dominan mengonsumsi olahan bawang-bawangan dan sayur yang sekali habis sekali konsumsi.
“Bukan masakan yang dipanaskan, sebab pasti akan teroksidasi. Maka Anda lihat di China, Hongkong jarang terlihat orang gemuk,” katanya.
Cara mereka berjalan kaki pun cepat. “Nah, harusnya seperti itu karena nabi kita shalallahu alaihi wassalam kalau berjalan kayak orang nurunin bukit,” ujarnya.
Terakhir, dr Zaidul Akbar menganjurkan kepada umat Islam agar mencontoh pola hidup Nabi Muhammad.
“Ikutin aja cara jalannya Nabi, olahraganya Nabi, pasti sehat,” pungkasnya. (amr)
Temukan artikel menarik tvOnenews.com lainnya di sini, Google News.