- Tim tvOne - Agus Saptono
PPKM Level 3 Batal, Warga Boyolali Diminta Tetap Batasi Mobilitas Saat Nataru
Boyolali, Jawa Tengah- Meski pemerintah resmi membatalkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, namun warga di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah tetap diminta tetap mengurangi mobilitas dan menjalankan protokol kesehatan.
Wakil Bupati Boyolali, Wahyu Irawan, juga mengimbau kepada masyarakat Boyolali untuk dapat menahan diri saat Natal dan Tahun Baru nanti.
"Tidak melaksanakan kerumunan dan sebagainya, serta tetap jaga protokol kesehatan," kata Wakil Bupati Boyolali, Wahyu Irawan saat menghadiri soft opening salah satu hotel, Rabu (8/12/2021).
Sementara Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond, mengatakan berdasarkan informasi terbaru yang diterimanya, pada Natal dan Tahun Baru nanti tidak diberlakukan PPKM Level 3 secara serentak. Namun PPKM dilaksanakan berdasarkan kondisi masing-masing wilayah atau kabupaten.
"Kebetulan di Boyolali capaian vaksinasi sudah diangka 81% lebih dan masih terus berjalan. Asistensi akan dilakukan Kementerian Dalam Negeri, terkait penentuan apakah di Boyolali ini akan menjadi PPKM level 2, level 3 dan selanjutnya. Kami berharap apapun nama kegiatannya, intinya jangan sampai terjadi gelombang ketiga," kata AKBP Morry Ermond.
Menurutnya Boyolali dan Indonesia pada umum telah belajar dari munculnya varian delta pada gelombang sebelumnya untuk persebaran Covid-19. Untuk itu, menurutnya, kewaspadaan dan antisipasi harus benar-benar dilakukan.
Kapolres menambahkan, berdasarkan hasil rapat gelar operasional bersama Kapolda Jawa Tengah belum lama ini, akan segera dilakukan infentarisasi dan penempatan pos terpadu.
"Sudah ada perintah menginfentarisir. Sebagai gambaran, ini akan dikaji lebih lanjut lagi, pos pengamanan terpadu disiapkan di tujuh lokasi. Termasuk empat titik di jalur tol, Hal itu untuk mengantisipasi arus mudik dan arus balik, " ujarnya.
Hal Ini merupakan bentuk upaya membantu pemerintah mengantisipasi gelombang ketiga yang dikhawatirkan adalah pasca Natal dan Tahun Baru nantinya," jelas dia. (Agus Saptono/Buz)