dr. Zaidul Akbar.
Sumber :
  • Tangkapan Layar YouTube dr. Zaidul Akbar Official

Kaki Sering Kesemutan, Apakah Gejala Pengapuran Tulang atau Osteoarthritis? dr. Zaidul Akbar Ungkap Penyebabnya, Ternyata...

Jumat, 1 Maret 2024 - 12:50 WIB

tvOnenews.com - Sering mengalami kesemutan pada kaki sering dikaitkan dengan gejala pengapuran tulang atau penyakit osteoarthritis. Benarkah demikian? Simak penjelasan dr. Zaidul Akbar berikut.

Kesemutan menjadi hal biasa yang kadang dialami oleh kebanyakan orang, baik kesemutan pada kaki, tangan, atau lainnya.

Namun, jika kesemutan sering terjadi, orang akan mulai khawatir jika kesemutan itu merupakan tanda dari suatu penyakit tertentu.


dr. Zaidul Akbar menjelaskan perbedaan kaki sering kesemutan dan pengapuran tulang. Sumber: Tangkapan Layar YouTube dr. Zaidul Akbar Official.

Terlebih apabila yang mengalami sering kesemutan tersebut merupakan lansia atau orang yang sudah berumur.

Banyak yang mengira bahwa sering kesemutan pada kaki merupakan gejala penyakit osteoarthritis atau pengapuran pada tulang.

Benarkah sering kesemutan di kaki merupakan gejala pengapuran tulang? Jangan langsung mendiagnosa, berikut kata dr. Zaidul Akbar.

dr. Zaidul Akbar mengatakan, kaki sering mengalami kesemutan dapat disebabkan oleh banyak faktor. Di antaranya, karena tubuh kekurangan vitamin B1, B3, B6, dan B12.

"Kaki sering kesemutan juga bisa terjadi karena tubuh kekurangan vitamin B1, B3, B6, dan B12," ujar dr. Zaidul Akbar.

Beberapa penyebab lain kaki sering mengalami kesemutan menurut dr. Zaidul Akbar dikarenakan adanya gangguan pada saraf tulang belakang, kurangnya mineral, kalsium, hingga magnesium. 

Tak hanya itu, kaki sering mengalami kesemutan juga bisa disebabkan aliran darah tidak lancar dan kurang gerak atau kurang digunakan untuk berjalan.

Namun, agar tahu secara pasti penyebab kaki kesemutan yang dialami, harus diperiksakan ke dokter.

Lantas, apakah benar kesemutan pada kaki juga ada hubungannya dengan pengapuran tulang?

Dokter Zaidul Akbar menyebut, kesemutan dan pengapuran tulang merupakan dua hal yang berbeda.

Pengapuran biasanya disebabkan karena tubuh terlalu asam, sehingga tubuh kekurangan kalsium dan menyebabkan tulang cepat keropos.

"Pengapuran pada tubuh karena apa? Biasanya karena tubuh terlalu asam, sehingga kalsium keambil, sehingga tulangnya lebih cepat keropos," kata dr. Zaidul Akbar.

Pada perempuan, pengapuran tulang atau penyakit osteoarthritis biasanya terjadi saat sudah memasuki usia menopause, sehingga hormon esterogen pada tubuh berkurang.

Sebab, hormon esterogen untuk perempuan salah satunya berfungsi untuk menjaga kekokohan tulang. 

Jika perempuan yang sudah menopause mengalami pengapuran tulang, salah satu cara mengatasinya menurut dr. Zaidul Akbar yaitu mengonsumsi makanan untuk suplai esterogen.

Makanan suplai esterogen misalnya mengonsumsi minyak zaitun, bengkoang, kacang hijau, atau bisa minum kaldu dari tulang.

Sementara, kesemutan bisa diatasi dengan terapi pijat, urut, atau menyembuhkan masalah tulang dan saraf, jika penyebab kesemutan terjadi karena masalah tulang sarafnya.

"Kalau kesemutannya, bisa pijat, urut, kalau yang bermasalah tulangnya, sarafnya, atau yang lainnya," ujar dr. Zaidul Akbar.

Menariknya, dr. Zaidul Akbar juga menyebut penyakit-penyakit yang sering terjadi pada orang tua dapat disebabkan karena orang tua kurang kasih sayang atau butuh perhatian dari anak.

Oleh karena itu, dr. Zaidul Akbar menyarankan untuk jangan langsung diberi obat atau vitamin B kompleks. 

Pertama yang harus dilakukan apabila orang tua sakit yaitu anak-anak kumpul dan berdiskusi dari hati ke hati bersama orang tua.

Dokter Zaidul Akbar juga menyebut kunjungan dari anak merupakan obat kuat atau penyembuh bagi orang tua yang sakit.

"Jangan langsung diberi vitamin B Kompleks dan lain-lain, bisa jadi minta dikunjungi anak, itu jauh lebih kuat obatnya," kata dr. Zaidul Akbar.

Jadi, sering mengalami kesemutan kaki dan pengapuran tulang atau osteoarthritis merupakan dua hal yang berbeda. Keduanya memiliki faktor-faktor penyebab yang berbeda, dan cara untuk mengobatinya juga berbeda, tergantung dari penyebabnya.

(Gwn)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:05
03:21
01:02
02:18
02:08
06:37
Viral