- ANTARA
Menilik Simulasi Menu Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Jika Menang Pilpres 2024, Dokter Spesialis Gizi Klinik Beri Saran Mutlak
Jakarta, tvOnenews.com - Dokter Spesialis Gizi Klinik, Gaga Irawan Nugraha menyoroti program makan siang gratis yang mulai ramai diperbincangkan seusai Paslon 02 Prabowo-Gibran unggul sementara penghitungan Pilpres 2024.
Dia menyarankan dalam menu makan siang gratis mesti mengandung lauk berprotein hewani dan sayur agar makin bermanfaat bagi anak-anak yang ditujukan dalam program tersebut.
Gaga menilai sumber protein mesti berupa hewani, karena dua alasan, yakni Bioavailabilitas (BA) atau ketersedian hayati lebih tinggi dan mengandung asam amino esensial yang lebih lengkap daripada protein nabati.
"Protein hewani memiliki bioavailabilitas lebih tinggi, lebih mudah diserap, lebih mudah menjadi bagian dari tubuh, Dengan asam amino esensial, anak bisa cepat tumbuh tinggi karena sel baru cepat terbentuk dan sel yang rusak cepat diperbaiki," ujar Gaga, Jumat (1/3/2024).
Pengajar di Universitas Padjajaran itu menjelaskan asam amino esensial juga mendukung perkembangan otak.
Pada perempuan yang sedang hamil, asam amino esensial bisa menghasilkan sel-sel reproduksi yang berkualitas, termasuk ketika menyusui.
"Jadi, sangat penting protein hewani itu untuk menunjang pertumbuhan anak dan memenuhi kebutuhan asam amino esensial," jelasnya.
Sementara itu, dia mengungkapkan jika menggunakan protein nabati, pilihan yang lebih baik bisa dengan bahan makanan yang menggunakan kedelai, seperti tempe.
"Itu yang paling bagus, lebih mudah dicerna karena sudah ada proses fermentasi," tuturnya.
Sebelumnya, program makan siang gratis diuji coba di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (29/2/2024).
Uji coba itu terdiri dari empat menu makan siang, yaitu nasi ayam, nasi semur telur, siomay dan gado-gado, yang ditaksir seharga Rp15 ribu per porsi.
Gaga menilai menu siomay mengandung karbohidrat sederhana dan sedikit protein dari bumbu kacang.
Sementara itu, dia mengatakan menu nasi ayam dan nasi telur yang utuh sudah lumayan bergizi, tapi kurang lengkap karena tidak ada sayur.
Selanjutnya, menu Gado-gado yang terdiri dari sayuran, bumbu kacang dan telur, mengandung vitamin dan protein. Jika telur tidak utuh, kandungan protein dalam menu juga berkurang.
Dia menyarankan pada usia anak-anak, sebaiknya dalam sekali makan terdapat minimal 50 gram protein hewani.
"Misalnya satu potong ayam 50 gram atau telurnya satu, jangan setengah karena kurang," tukasnya.(ant/lpk)