Tak Perlu Kuras Dompet untuk Beli Skincare Mahal, dr Zaidul Akbar Bilang 2 Bahan Ini Bikin Wajah Kinclong dan Glowing, Lebih Natural!

tvOnenews.com - Tak perlu kuras kantong, ternyata ada cara mudah untuk bikin wajah kinclong dan glowing menurut seorang dokter sekaligus pendakwah, dr Zaidul Akbar. 

Wajah kinclong merupakan dambaan setiap orang. Apalagi bagi seorang wanita. Tapi siapa sangka dua bahan ini rupanya menyimpan rahasia kecantikan yang luar biasa. Apakah itu?

Banyak orang menginginkan wajah kinclong dan berseri-seri karena dianggap sebagai tanda kesehatan, kebersihan, dan kecantikan.

_{Ceker dan kulit ayam mengandung banyak kolagen baik untuk kesehatan kulit. Sumber: kolase tvOnenews.com}

Menjaga kulit tetap sehat dan merawatnya dengan baik, dapat membantu Anda mencapai penampilan wajah yang kinclong.

Untuk itu, jangan lupa selalu membersihkan wajah secara teratur, menggunakan pelembap yang cocok, menghindari paparan sinar matahari berlebihan dan pola makan yang sehat.

Memang benar, dalam mencapai wajah kinclong tidak selalu mudah. Akan tetapi, ada beberapa langkah sederhana yang dapat membantu.

Menurut dr Zaidul Akbar, ceker dan kulit ayam adalah sumber makanan yang menyimpan segudang rahasia kecantikan dan kesehatan kulit.

Ceker dan kulit ayam mengandung banyak kolagen. Diketahui, kolagen adalah protein yang penting untuk struktur kulit.

Dengan konsumsi sumber makanan yang mengandung kolagen, dapat bermanfaat bagi kesehatan kulit. Hal ini terutama agar kulit kencang dan kenyal. 

“Menarik, kolagen sumber asalnya justru banyak pada kaki ayam atau ceker sama kulit ayam,” kata dr Zaidul Akbar dalam kanal YouTube miliknya.

Mungkin bagi sebagian orang, dua bahan makanan seperti ceker dan kulit ayam sering diabaikan. Padahal kata dr Zaidul Akbar keduanya mempunyai khasiat yang bagus untuk kulit. 

“Jadi kalau Anda beli ayam kampung tuh kan bagus ya, ceker dan kulitnya murah meriah tuh. Meski di negara Arab atau Timur Tengah itu dibuang,” jelasnya.

Itu lah dua bahan yang digunakan agar wajar kinclong menurut dr Zaidul Akbar. (hnf)