- Kolase tvOnenews.com
Jangan Makan Bagian Ayam Ini Kalau Tidak Mau Kena Kanker Mematikan Kata dr Cahyono: Kandungannya...
tvOnenews.com - Ayam kerap menjadi pilihan daging untuk diolah menjadi masakan sehari-hari. Bahkan, ayam bisa diolah menjadi makanan Nusantara bercerita rasa lezat.
Beberapa olahan ayam yang kerap dijumpai adalah ayam goreng, ayam bakar, hingga semur ayam. Tak heran jika ayam kerap dipilih sebagai bahan masakan, terutama ayam potong.
Di pasaran sendiri, ada tiga jenis ayam potong yang biasa dijajakan. Ketiganya adalah ayam negeri, kampung, dan broiler. Penggunaan ayam potong untuk diolah menjadi beragam hidangan lezat pun dipilih karena lebih praktis.
Anda tinggal membelinya di pasar atau tukang-tukang sayur, membersihkannya, lalu mengolahnya jadi hidangan yang diinginkan.
Namun, ada yang perlu Anda ketahui sebelum terlalu sering mengonsumsi daging ayam. Di mana, tidak semua bagian ayam dari tiga jenis ayam potong yang sudah disebutkan tadi bisa Anda konsumsi secara rutin.
Dr Cahyono mengatakan, jika sebaiknya mengonsumsi daging ayam yang berasal dari jenis ayam negeri atau kampung, bukan broiler. Ini karena ayam jenis broiler memiliki waktu potong yang terbilang singkat, yakni hanya 45 hari. Ayam broiler sendiri dipaksa untuk bertumbuh lebih cepat dengan hormon.
Dokter tersebut juga mengatakan, kalau pun memakan ayam jenis broiler, usahakan untuk tidak mengonsumsi bagian leher dan sayapnya.
"Kalau harus makan ayam broiler, jangan pernah makan leher dan sayap," tutur dr Cahyono, dilansir YouTube pada Sabtu (31/8/2024).
Menurut dr Cahyono, dua bagian tubuh ayam tadi mengandung hormon paling tinggi, di mana hal itu bisa menyebabkan kanker.
"Karena disitu kandungan hormonnya paling tinggi. Hati-hati, pencetus kanker pak," terang dr Cahyono.
Dalam ayam broiler, hormon dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan seekor ayam secara cepat, sehingga waktu panen yang dibutuhkan pun bisa lebih singkat dan cepat.
Hormon yang disuntikkan pada ayam broiler atau sapi biasanya adalah hormon steroid, yakni berupa estrogen, progesteron, dan testoteron.
Secara alamiah, tubuh juga memproduksi hormon yang dapat mengantur dan mengontrol bebagai fungsi di bagian tubuh, seperti pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi.
Pada manusia, hormon tersebut berfungsi mengatur pertumbuhan, perkembangan dan berhubungan dengan sistem reproduksi.
Hormon yang terdapat pada bahan makanan juga dapat meningkatkan risiko munculnya kanker dalam diri manusia, salah satunya yakni kanker payudara pada perempuan.
Salah satu hal yang menjadi penyebab munculnya kanker payudara adalah ketidakseimbangan kadar horman dalam tubuh.
Sementara bagi kaum laki-laki, mengonsumsi ayam broiler bisa menjadi penyebab kanker prostat. Sebab, daging ayam broiler sudah disuntikkan hormon sebelumnya.