- Tangkapan layar - Freepik
Paksu Loyo di Ranjang? dr Zaidul Akbar Ajarkan Cara Gampang Bikin Ramuan Herbalnya, Harganya Pun Murah
tvOnenews.com - Dr Zaidul Akbar menjelaskan bahwa untuk menjadi suami perkasa di ranjang sejatinya tak perlu viagra atau obat kuat tertentu.
Bahkan dr Zaidul Akbar menjamin semua orang bisa membahagiakan istrinya di ranjang asal mau menerapkan resep ini.
Namun sebelum menjelaskan tipsnya, dr Zaidul Akbar memaparkan apa saja yang menyebabkan kualitas hubungan suami istri di ranjang menurun.
“Maaf ya, sekarang kan banyak sekali kita lihat laki-laki yang belly fat (berperut buncit). Itu bisa menurunkan keperkasaan,” ungkap dr Zaidul Akbar dilansir dari kanal Youtube dr Zaidul Akbar, Kamis (8/8/2024).
Selain laki-laki, fenomena kegemukan sekarang juga banyak menghinggapi kaum hawa. Hubungan ranjang yang tidak saling memuaskan adalah salah satu penyebab perceraian.
Fenomena kegemukan rupanya telah diprediksi oleh Nabi Muhammad ﷺ sejak 1.391 tahun yang lalu, berikut ini hadisnya:
Dari Imran bin Husain رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda: “… Sesungguhnya pada masa yang akan datang ada kaum yang suka berkhianat dan tidak bisa dipercaya. Mereka bersaksi sebelum diminta kesaksiannya, bernazar tapi tidak melaksanakannya, dan nampak pada mereka kegemukan.” (Hadis Riwayat Bukhari 2651 dan Muslim 6638).
Dalam hadis lain, dari Abu Hurairah رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda: “Sebaik-baik umatku adalah masyarakat yang aku diutus di tengah mereka (para sahabat), kemudian generasi setelahnya. Kemudian datang kaum yang suka menggemukkan badan. Mereka bersaksi sebelum diminta bersaksi.” (Hadis Riwayat Muslim dan Ahmad 7322).
Kegemukan yang berujung pada ketidakharmonisan dalam ranjang menurut dr Zaidul Akbar ternyata disebabkan karena pola makan yang berantakan.
“Gimana mau perkasa, orang makannya sama-sama ngawur,” katanya.
“Padahal obat kuat di ranjang itu mudah. Setiap laki-laki dijamin bisa memuaskan istrinya hanya hidup sehat dan olahraga yang benar,” tambah dr Zaidul Akbar.
Pasalnya kebugaran tubuh dibentuk 80 persen dari apa yang dikonsumsi oleh seseorang. Sisanya 20 persen adalah hasil olahraga.
Dr Zaidul Akbar kemudian menceritakan beberapa waktu lalu dirinya pernah bertemu dengan beberapa lelaki yang telah mengubah pola hidupnya.
“Mereka cerita ke saya MasyaAllah sekarang kualitas hubungan suami istri mereka membaik luar biasa. Nagih terus tiap hari, baguslah saya bilang,” ucap dr Zaidul Akbar.
“Maka sekarang raganya kita ini adalah tentara kita bukan rajanya. Kitalah yang bisa mengendalikan, apakah mau sehat atau sembarangan saja,” imbuhnya.
Namun memang untuk memulai hidup sehat itu tidaklah mudah. Perlu latihan yang terus-menerus dan konsistensi tinggi.
“Hidup sehat itu kayak orang bangun tahajud. Orang yang tidak memaksakan bangun tahajud sampai mati juga nggak bakal tahajud,” tegas dr Zaidul Akbar.
“Orang yang tidak memaksakan salat duha 12 rakaat sampai mati mungkin cukup di dua rakaat. Padahal dia punya kesempatan untuk melakukan lebih baik,” tambahnya.
Maka dari itu mulai dari sekarang, dr Zaidul Akbar mengajak jamaah untuk mengatur menu makan dan rutin berolahraga.
“Bahan baku manusia itu ya kalau kita bongkar disebut dengan gen. Gen itu strukturnya terdiri atas asam amino,” jelas dr Zaidul Akbar.
Untuk itu disarankan bagi manusia untuk rutin mengonsumsi produk yang mengandung asam amino.
“Ada satu produk lokal Indonesia yang asam aminonya memiliki kandungan seperti minyak zaitun,” terangnya.
“Produk itu juga mengandung mineral yang sangat bermanfaat untuk mencegah kanker. Produknya gampang sekali kita dapatkan di Indonesia, namanya daun kelor,” imbuhnya.
Saking istimewanya manfaat daun kelor, beberapa negara termasuk Jepang menjadi pengimpor kelor tertinggi.
“Kalau di kita bisa dibikin sayur. Itu bagus sekali untuk perbaikan gen karena asam aminonya,” ujar dr Zaidul Akbar.
“Kelor juga bisa di-blender lalu diseduh menggunakan air panas. Untuk pemanisnya bisa ditambah sedikit kurma atau madu,” tambahnya.
Lebih dari itu dr Zaidul Akbar mengajak agar para lelaki di Indonesia untuk makan banyak sayur dan buah-buahan lokal.
(amr)
Follow tvOnenews.com di sini Google News.