Tolong Gen Z, Milenial, Gen X, Bukan Nasi Uduk, Bubur Ayam, Lontong Kari, Sarapan yang Benar dan Sehat kata Ade Rai adalah Makan Makanan ini.
Sumber :
  • Instagram Ade Rai

Tolong Gen Z, Milenial, Gen X, Bukan Nasi Uduk, Bubur Ayam, Lontong Kari, Sarapan yang Benar dan Sehat kata Ade Rai adalah Makan Makanan ini

Sabtu, 14 September 2024 - 12:31 WIB

tvOnenews.com - Ade Rai membagikan tips sarapan yang benar dan sehat sehingga tubuh dapat menyerapnya dengan maksimal.

Sarapan sering dianggap sebagai salah satu waktu makan paling penting dalam sehari, karena membantu tubuh mendapatkan energi yang diperlukan untuk memulai aktivitas. 

Namun, banyak orang yang justru melewatkan sarapan atau tidak memperhatikan kualitas nutrisi dari makanan yang dikonsumsi. 

Mantan binaragawan Indonesia, Ade Rai, berbagi tips sarapan yang sehat dan tepat untuk mendukung gaya hidup yang lebih bugar dan berenergi.

Menurut Ade Rai, sarapan yang baik bukan hanya soal makan untuk menghilangkan rasa lapar, tetapi juga harus memperhatikan kebutuhan nutrisi tubuh. 

Melalui berbagai platform seperti TikTok dan YouTube, Ade Rai sering membagikan pandangannya tentang pentingnya sarapan yang sehat.

Berikut sarapan yang benar dan sehat menurut mantan binaragawan Indonesia, Ade Rai:

1. Water Fasting: Sarapan Tanpa Makanan Padat

Ade Rai menyarankan opsi pertama yang disebutnya sebagai water fasting. 

Dalam metode ini, seseorang tidak mengonsumsi makanan padat saat sarapan, melainkan hanya minum air putih atau minuman lain yang bebas kalori dan tanpa gula. 

Minuman yang diperbolehkan antara lain air putih, kopi tanpa gula, teh tawar, atau bahkan cuka apel yang dicampur air.

"Jenis breakfast terbaik, yang kesatu adalah yang biasa disebut water fasting. Jadi pada saat di jam breakfast kalau boleh kita hanya mengonsumsi air putih saja, atau kopi, teh, atau cuka apel, semuanya tanpa gula,” jelas Ade Rai dalam salah satu unggahan di TikToknya.

Menurut Ade Rai, water fasting di pagi hari bisa membantu tubuh memulai hari dengan ringan tanpa beban dari asupan karbohidrat atau makanan berat lainnya. 

Ini juga membantu proses detoksifikasi alami tubuh, serta menjaga kestabilan kadar gula darah.

2. Konsumsi Protein dan Lemak Tanpa Karbohidrat

Jika seseorang tetap ingin mengonsumsi makanan di pagi hari, Ade Rai menyarankan agar sarapan hanya berfokus pada asupan protein dan lemak, tanpa karbohidrat. 

Salah satu makanan yang sering direkomendasikan Ade Rai untuk sarapan adalah telur. Telur dikenal sebagai sumber protein yang sangat baik, dan Ade Rai memberikan panduan khusus dalam mengonsumsinya.

“Kalau saya harus makan, saya hanya akan mengonsumsi lemak dan protein, tidak ada karbo. Salah satu yang terbaik adalah telur, bisa dimakan putih dan kuningnya,” ujar Ade Rai.

Ia menjelaskan, rasio ideal untuk mengonsumsi telur adalah 3:1, yaitu tiga putih telur dan satu kuning telur. 

Alternatif lainnya adalah rasio 2:1 atau 1:1, tergantung pada kebutuhan protein masing-masing individu. 

Telur menjadi pilihan yang bagus karena mengandung asam amino esensial yang diperlukan untuk membangun dan memperbaiki otot, serta menjaga energi.

Menu sarapan lain yang disarankan Ade Rai meliputi daging ayam tanpa lemak atau ikan yang kaya akan omega-3. 

Sumber protein hewani ini memberikan asupan energi yang cukup tanpa membuat tubuh merasa lemas atau lesu di pertengahan hari.

3. Menghindari Karbohidrat di Pagi Hari

Ade Rai menekankan pentingnya menghindari asupan karbohidrat di pagi hari, terutama yang berasal dari makanan olahan seperti roti, nasi, atau mie. 

Karbohidrat yang dikonsumsi di pagi hari, menurut Ade Rai, dapat membuat tubuh menjadi cepat lapar lagi dan menyebabkan fluktuasi gula darah yang tidak stabil.

“Kita tidak memasukkan karbohidrat dalam sarapan karena justru itu yang membuat kita cepat lapar lagi dan energi cepat habis,” tambahnya.

Ia menyarankan agar asupan karbohidrat diberikan pada waktu makan siang atau malam, dan dalam jumlah yang terkontrol agar tidak berlebihan. 

Sarapan tinggi karbohidrat, terutama dari gula tersembunyi dalam makanan olahan, seringkali menjadi penyebab kenaikan berat badan dan menurunnya energi secara cepat.

4. Tidak Sarapan Sama Sekali

Ade Rai juga menekankan bahwa opsi sarapan terbaik bisa jadi adalah tidak sarapan sama sekali, terutama bagi mereka yang menjalani intermittent fasting. 

Dalam pola makan ini, waktu makan dibatasi, misalnya hanya dalam jangka waktu delapan jam, dan sisa waktunya digunakan untuk berpuasa.

“Dan yang terakhir, jenis breakfast terbaik adalah tidak breakfast,” kata Ade Rai. Baginya, puasa yang berkepanjangan dapat membantu tubuh lebih efisien dalam membakar lemak yang tersimpan sebagai sumber energi.

Puasa pagi juga memberikan waktu istirahat yang cukup bagi sistem pencernaan dan memungkinkan tubuh untuk fokus pada proses regenerasi dan detoksifikasi. 

Metode ini sejalan dengan prinsip *intermittent fasting*, di mana tubuh beradaptasi untuk menggunakan simpanan energi dengan lebih efektif.

Menu Sarapan Sehat ala Ade Rai

Berikut adalah contoh menu sarapan sehat menurut Ade Rai yang bisa Anda coba:
1. Telur dengan Rasio 3:1: Tiga putih telur dan satu kuning telur, dimasak tanpa minyak berlebih.
2. Ikan Panggang: Ikan kaya omega-3 seperti salmon atau tuna, tanpa tambahan saus manis.
3. Daging Ayam: Daging ayam panggang tanpa kulit, rendah lemak, dan kaya protein.
4. Kopi Hitam: Tanpa gula atau tambahan lainnya.
5. Teh Tawar: Alternatif minuman hangat tanpa kalori.

Dengan mengikuti tips dari Ade Rai, sarapan bisa menjadi lebih sehat dan mendukung tujuan kebugaran tanpa menambah beban pada tubuh. 

Sarapan yang tepat akan memberikan energi stabil sepanjang hari tanpa risiko penumpukan lemak atau fluktuasi gula darah. (udn)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
03:55
05:35
03:29
06:33
02:13
Viral