Belum Tua tapi Kok Ubanan? Ternyata Bukan Hanya Masalah Penuaan Dini, Ini Penyebabnya Kata dr Zaidul Akbar, Tak Disangka...

tvOnenews.com - Muncul uban di usia muda ternyata bukan hanya karena penuaan dini, simak penjelasan dr Zaidul Akbar.

Uban atau rambut memutih biasanya dialami oleh orang yang sudah memasuki usia tua.

Namun, saat ini banyak ditemui orang yang masih muda tapi sudah memiliki rambut beruban.

Ternyata uban muncul di usia muda tidak hanya karena penuaan dini, melainkan terdapat kondisi tubuh tertentu.

Dalam salah satu tayangan di kanal YouTube pribadinya, dr Zaidul Akbar menjelaskan penyebab uban bisa muncul di usia muda.

Dokter Zaidul Akbar menyebutkan, rambut beruban merupakan tanda penuaan dan mendekati ajal, oleh karena itu disarankan untuk sering ke masjid dan bertaubat.

"Orang beruban itu adalah tanda penuaan, tanda udah mau mati, kalau ubannya udah banyak, sering-sering ke masjid lah," ujar dr Zaidul Akbar.

Namun, saat ini sudah banyak anak muda yang rambutnya memutih atau beruban, layaknya orang tua.

Dokter sekaligus pendakwah itu menyebutkan bahwa ada anak remaja yang baru masuk kuliah tapi rambutnya sudah beruban.

Menurutnya, rambut beruban itu bisa disebabkan stres dan makanan yang tidak sehat.

"Apa penyebabnya? Stres dan makanan juga bisa," ungkap dr Zaidul Akbar.

Dokter Zaidul Akbar menjelaskan, makanan yang sudah mengalami pengolahan, seperti dipanaskan berulang dan diberi bahan kimia, akan menyebabkan hilangnya elektron dalam tubuh.

Hilangnya elektron dalam tubuh itulah yang bisa menyebabkan rambut memutih atau munculnya uban.

Dokter Zaidul Akbar menceritakan, di Amerika ada orang yang melakukan eksperimen dengan makan fast food selama satu bulan. 

Dan yang terjadi adalah orang tersebut memiliki banyak keluhan dan hampir 90 penyakit lebih muncul pada tubuhnya.

Orang tersebut kemudian harus mendetoks dirinya selama 9 bulan untuk bisa kembali pulih.

Dokter Zaidul Akbar mengatakan, biasanya sebelum muncul penyakit akan timbul keluhan.

Tanda keluhan bisa bermacam-macam, misal sering marah, merasa cemas, hingga sensitif dengan makanan tertentu.

Sensitif dengan makanan, misal, dulu makan telur tidak menjadi masalah. Tapi tiba-tiba sekarang tubuh tidak bisa menolerir telur hingga muncul berbagai alergi.

Menurut dr Zaidul Akbar, orang yang sehat bukannya tidak punya penyakit dalam tubuhnya.

Tapi, orang tersebut bisa mengontrol badannya sendiri dan memperbaiki mood sehingga penyakit tidak sampai parah dan mengganggu.

Caranya, bisa dengan mengurangi makan dan lebih menyayangi badan.

Dalam Islam, kesehatan bisa didapatkan dengan mentaati perintah Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.

Sedangkan kesehatan hanyalah buah dari ketaatan itu. (gwn)