Ilustrasi nasi dan telur goreng | dr Zaidul Akbar.
Sumber :
  • Vecteezy/johnstocker | YouTube/dr Zaidul Akbar Official

Jangan Makan Nasi dan Telur Goreng meski Tanggal Tua dan Rasanya Enak, Kata dr Zaidul Akbar...

Sabtu, 28 September 2024 - 19:50 WIB

tvOnenews.com - Kesulitan finansial kerap menyerang banyak orang saat tanggal tua tiba. Penyebabnya adalah karena uang gaji yang sudah menipis, tapi waktu gajian masih lama. 

Hal itu membuat beberapa orang memilih untuk lebih selektif lagi dalam membeli makanan yang ingin dikonsumsi sehari-hari. Alhasil, makanan yang murah meriah, tapi tetap enak pun jadi pilihannya.

 

Salah satunya adalah menu nasi dengan telur goreng. Makanan satu itu bisa dikatakan sebagai salah satu makanan yang kerap jadi favorit masyarakat Indonesia.

Bagaimana tidak, selain harganya yang murah meriah, membuat telur goreng pun bukanlah perkara yang sulit. 

 

Namun, tampaknya Anda harus lebih memerhatikan lagi perihal mengonsumsi nasi dengan telur goreng. Tujuannya tak lain adalah agar kesehatan Anda tetap terjaga.

 

Dr Zaidul Akbar menjelaskan lebih dulu, jika makanan yang banyak lauknya itu tak selalu sehat. Meski banyak lauk makanan itu terlihat cukup mewah, tapi makanan yang terlalu banyak mengandung karbohidrat dan protein juga tidak baik bagi tubuh.

 

"Kalau misalkan ibu bapak makan dalam satu piring ada nasinya, ada kentangnya, kemudian ada ikan, ada telurnya, kemudian ada tempenya, ada sayurnya, itu kan terlalu banyak. Bisa dikatakan itu terlalu berlebihan, ada protein dan karbohidrat berlebihan di situ," ujar dr Zaidul Akbar.


Dokter sekaligus penceramah itu justru menyarankan untuk menerapkan pola makan sederhana, seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

 

"Makanan yang sederhana itu yang tidak terlalu banyak ragamnya. Rasulullah Shallallahu Wassalam, salah satu makanan kegemaran beliau adalah tharid, roti gandum gitu yang dicampur, diaduk dengan kuah kari. Itu kan sederhana, ya, ada karbohidratnya, ada protein juga," jelasnya.


Dr Zaidul Akbar | ilustrasi nasi dan telur goreng. Sumber: YouTube/dr. Zaidul Akbar Official | Pexels/Markus Winkler.

 

Alasan mengapa dr Zaidul Akbar menyarankan untuk menyantap makanan yang sederhana adalah untuk menjaga tubuh. Selain itu, apabila sedang terserang penyakit akan lebih mudah mengobatinya.

 

"Semakin sederhana yang kita makan, semakin kesehatan akan terjaga, dan kalaupun sakit akan jauh lebih mudah ngobatinnya," katanya.

 

Meski mengonsumsi makanan sederhana dapat menjaga kesehatan tubuh, tapi tidak semua makanan yang sederhana juga bisa dikonsumsi sembarangan. Salah satu contohnya adalah mengonsumsi nasi dengan telur goreng.

Menurut dr Zaidul Akbar, telur yang melewati proses digoreng sudah tak sehat lagi untuk dikonsumsi.

"Telur kan (mengandung) protein. Telur ketika digoreng semuanya sudah terjadi denaturasi, telurnya sudah enggak sehat sebenarnya," jelasnya.

 

Denaturasi sendiri adalah terjadinya kerusakan pada kandungan protein, mulai dari struktur tersier sampai premiernya. Hal itu ditandai dengan adanya endapan atau penggumpalan pada protein.

 

Dr Zaidul Akbar juga mengatakan, jika ada cara tersendiri dalam memasak telur, agar kandungan proteinnya tidak rusak.

"Jadi, kalau mau masak telor itu emang ada caranya ada caranya supaya telurnya atau proteksi tidak tidak rusak," ujar dr Zaidul Akbar. (ism)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:33
07:01
06:26
01:11
02:39
02:22
Viral