- Vecteezy/johnstocker | YouTube/dr Zaidul Akbar Official
Tanggal Tua Jangan Makan Nasi dan Telur Goreng meski Irit dan Rasanya Enak, dr Zaidul Akbar Tegas Bilang...
tvOnenews.com - Menuju akhir bulan, banyak orang yang akhirnya memilih untuk lebih menghemat pengeluaran mereka. Pasalnya, tanggal gajian masih lama, tapi setiap hari butuh ini dan itu yang memerlukan uang.
Alhasil, banyak yang akhirnya memangkas uang makan mereka dengan memilih lauk yang sederhana dan lebih irit di kantong.
Ada beragam makanan murah dengan rasa enak yang bisa dipilih sebagai lauk pendamping nasi. Salah satunya adalah telur goreng.
Mau dibuat jadi telur dadar atau ceplok, nasi telur kerap menjadi menu andalan di tanggal tua. Sebab, selain irit dan hemat di kantong, nasi dan telur goreng juga punya rasa yang enak juga mengenyangkan.
Bahkan, menu satu itu menjadi salah satu makanan favorit masyarakat di Indonesia.
Namun, penceramah sekaligus dokter, yakni dr Zaidul Akbar menyarankan untuk lebih memerhatikan lagi soal menu makanan dengan nasi dan telur goreng. Supaya kesehatan Anda juga tetap terjaga.
Dr Zaidul Akbar menyarankan untuk menerapkan pola makan sederhana saja seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
"Makanan yang sederhana itu yang tidak terlalu banyak ragamnya. Rasulullah Shallallahu Wassalam, salah satu makanan kegemaran beliau adalah tharid, roti gandum gitu yang dicampur, diaduk dengan kuah kari. Itu kan sederhana, ya, ada karbohidratnya, ada protein juga," jelasnya, dilansir YouTube Sehat Sunnah, Rabu (23/10/2024).
- Tangkapan layar YouTube/dr. Zaidul Akbar Official
Alasannya mengapa dr Zaidul Akbar menyarankan untuk menyantap makanan sederhana, tentu tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menjaga tubuh. Selain itu, apabila sedang terserang penyakit, maka akan lebih mudah untuk mengobatinya.
"Semakin sederhana yang kita makan, semakin kesehatan akan terjaga, dan kalaupun sakit akan jauh lebih mudah ngobatinnya," katanya.
Meski mengonsumsi makanan sederhana dapat menjaga kesehatan tubuh, tapi tidak semua makanan yang sederhana juga bisa dikonsumsi sembarangan.
Salah satu contohnya adalah mengonsumsi nasi dengan telur goreng. Menurut dr Zaidul Akbar, telur yang melewati proses digoreng sudah tak sehat lagi untuk dikonsumsi.
- Unsplash/Nathan Dumlao
"Kalau telur kan (mengandung) protein. Telur ketika digoreng semuanya sudah terjadi denaturasi, telurnya sudah enggak sehat sebenarnya," jelasnya.
Denaturasi sendiri adalah terjadinya kerusakan pada kandungan protein, mulai dari struktur tersier sampai premiernya. Hal itu ditandai dengan adanya endapan atau penggumpalan pada protein.
Lebih lanjut dokter sekaligus penceramah itu mengatakan, bahwa ada cara tersendiri dalam memasak telur, agar kandungan proteinnya tidak rusak.
"Jadi, kalau mau masak telor itu emang ada caranya ada caranya supaya telurnya atau proteksi tidak tidak rusak," ujar dr Zaidul Akbar. (ism)