- Tangkapan Layar YouTube dr Zaidul Akbar Official
Sering Berpuasa Apakah Maag dan Asam Lambung Bisa Kumat? dr Zaidul Akbar Bilang Justru Kalau Curiga…
tvOnenews.com - Maag dan asam lambung menjadi penyakit yang kerap dialami oleh masyarakat, baik dari usia anak-anak, remaja, hingga dewasa.
Penyakit maag dan asam lambung sering kambuh, ketika tubuh tidak mendapatkan asupan makanan atau secara sengaja menahan lapar.
Bahkan jika dibiarkan bisa mengakibatkan gejala penyakit yang lebih parah, sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maupun meningkatkan resiko penyakit lainnya.
Berkaitan dengan maag dan asam lambung, lantas bagaimana bila orang yang sering puasa?
Apakah sering puasa juga dapat menyebabkan maag dan asam lambung?
Dalam satu kajiannya, dr Zaidul Akbar mengungkapkan puasa dapat menyebabkan maag dan asam lambung atau tidak.
Seperti apa penjelasan dr Zaidul Akbar mengenai hal tersebut? Simak informasinya berikut ini.
Dalam beberapa kajiannya, dr. Zaidul Akbar sering menganjurkan untuk sengaja melaparkan diri atau berpuasa agar tubuh lebih sehat.
Selain itu, dr. Zaidul Akbar juga kerap mendapatkan pertanyaan, 'Sering melaparkan diri/menahan lapar (puasa) apakah bisa menyebabkan maag?'.
dr. Zaidul Akbar menjawab bila sering melaparkan diri atau menahan lapar atau puasa bisa menyebabkan maag, jika seseorang tersebut curiga.
"Kalau curiga, iya," ujar dr. Zaidul Akbar.
dr Zaidul Akbar. (Ist)
Curiga yang dimaksud yaitu apabila seseorang dalam perasaan yang tidak yakin atau ragu-ragu dengan apa yang dikerjakannya.
Namun, jika percaya atau tidak curiga, maka tubuh akan dapat mengkondisikan dengan otomatis.
"Contoh hari ini hanya minum air putih, lalu Anda bilang ke tubuh Anda, 'tidak ada lagi makan sampai siang', maka tubuh akan mengkondisikan," ungkap dr. Zaidul Akbar.
Dokter Zaidul Akbar juga memberikan contoh ketika di bulan Ramadhan, dimana semua umat muslim yang tidak memiliki udzur diwajibkan untuk berpuasa.
Namun, kebanyakan orang yang mengidap sakit maag justru sehat di bulan puasa.
Pada bulan Ramadhan, tubuh dapat mengkondisikan dengan pola makan puasa saat itu, yaitu makan saat berbuka dan sahur.
"Waktu Ramadhan, orang sakit maag justru malah sehat. Kenapa? Karena sudah dikondisikan, ada sahur, ada buka. Selama 14 jam tubuh terkondisikan. Nggak cemas, nggak was-was," jelas dr. Zaidul Akbar.
Orang yang sudah niat berpuasa, meski tidak makan dan minum, tubuh tetap dapat beraktivitas dengan baik dengan mengambil asupan energi yang tersedia dalam tubuh.
"Dia butuh asupan tenaga, misalkan, apa yang dikerjakan oleh tubuh, maka tubuh akan mengambil dari sumber karbohidrat, lemak, yang ada di tubuhnya. InsyaAllah nggak apa-apa," terang dr. Zaidul Akbar.
Namun, kondisi tubuh sedang diet atau sengaja menahan lapar dengan berpuasa juga harus dilakukan secara bertahap agar tubuh tidak kaget.
Terlebih, bagi orang-orang yang biasanya banyak makan, maka harus dikondisikan dengan baik agar tubuh tidak kaget.
"Tapi lagi-lagi, perlu dikondisikan tubuhnya biar nggak kaget. Terutama bagi orang-orang yang kebanyakan makan," ucap dr. Zaidul Akbar.
Tips sehat dengan cara sengaja melaparkan diri tersebut dianjurkan bagi orang-orang yang memiliki berat badan berlebih, bukan untuk orang-orang yang memiliki tubuh kurus.
"Kalau orang kurus bagaimana? Ya nggak usah, yang dimaksud ini bagi orang-orang yang sudah berlebihan makan, sehingga tubuhnya sudah sangat besar, kemudian mulai mendisiplinkan," pungkasnya.
dr. Zaidul Akbar juga menyebut bahwa puasa merupakan obat untuk sehat.
Berpuasa dengan niat karena Allah SWT dan dengan mengikuti petunjuk puasa yang dianjurkan Rasulullah SAW dapat menjadi salah satu tips untuk tubuh yang lebih sehat. (Gwn/kmr)