Ganti Jam dan Menu Sarapan Anda Kalau Tak Ingin Mengantuk Terus-terusan, Kata dr Zaidul Akbar: Makan Itu Bukan untuk Kenyang

tvOnenews.com - Dr Zaidul Akbar menjelaskan mengapa tubuh justru cepat lelah dan mengantuk setelah makan.

Tujuan orang makan, terutama sarapan adalah untuk mendapatkan energi agar bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan lancar.

Namun, tak sedikit orang yang malah merasa lelah dan mengantuk setelah makan.

Bukan hanya karena kekenyangan atau terlalu banyak makan, ternyata penyebab tubuh lesu, lelah dan cepat mengantuk juga bisa dari menu makanan yang dikonsumsi.

Dalam salah satu kesempatan, dr Zaidul Akbar mengatakan bahwa dirinya biasanya tidak makan pada pagi hari dan baru makan siang.

Kebutuhan kalori pada orang dewasa rata-rata 2000-2200 kkal. Maka setiap orang disarankan untuk tidak makan sampai kenyang atau melebihi kebutuhan kalori harian.

Menurut dr Zaidul Akbar, pola makan yang baik yaitu mengikuti pola yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Pola yang dimaksud adalah sepertiga makan, sepertiga minum, dan sepertiga udara.

"Makan bukan untuk kenyang, larena banyak orang karena kenyang, ibadahnya menurun," ujar dr Zaidul Akbar, dilansir dari kanal YouTube pribadinya.

"Jadi makan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, bukan untuk kalori saja," tambahnya.

Dr Zaidul Akbar menjelaskan, ketika tubuh lapar, maka akan butuh nutrisi, bukannya kalori. 

Maka menu makanan yang disarankan adalah yang mencukupi kebutuhan nutrisi.

Apabila seseorang malah mengantuk setelah makan, maka itu berarti tubuh tidak bisa mengolah makanan tersebut atau makanan yang dimakan kurang mengandung nutrisi.

Jenis makanan yang bisa menyebabkan kantuk dan mudah lelah salah satunya adalah makanan yang terlalu banyak melalui proses pengolahan.

"Misalkan Anda makan nasi, campur gulai, dan sayuran yang pakai santan, itu biasanya bikin ngantuk," kata dr Zaidul Akbar.

"Karena makanan itu tidak bisa diolah tubuh, kalau tubuh tidak bisa mengolah makanan-makanan tersebut, maka tubuh akan minta istirahat," lanjutnya.

Itulah sebabnya dr Zaidul Akbar menyarankan lebih baik makan pada siang hari. (gwn)