Sering Mendadak Bingung? Mungkin Kamu Kena Brain Fog!.
Sumber :
  • elements envato/XiXinXing

Sering Mendadak Bingung? Mungkin Kamu Kena Brain Fog

Rabu, 20 April 2022 - 14:49 WIB

Terkadang kita merasa kesulitan dalam mengingat beberapa hal, atau mengalami pikiran kosong sesaat dan bingung. Fenomena tiba-tiba lupa, bingung, dan lingkung ini dikenal dengan istilah brain fog.

Apa itu brain fog?

Brain fog bukanlah suatu kondisi medis, melainkan gejala dari kondisi medis lainnya. Gejala ini biasanya meliputi kehilangan memori jangka pendek, sulit berkonsentrasi, kesulitan memecahkan masalah, kebingungan atau linglung, pikiran terasa kosong, dan juga masalah kognitif lainnya.

Akibat gejala-gejala tersebut, banyak orang yang akhirnya frustasi dengan keadaan ini. Banyak orang yang tidak termotivasi melakukan pekerjaan jika kondisi brain fog terus-menerus terjadi. Beberapa orang juga menggambarkannya sebagai kelelahan mental. 

Penyebab brain fog

Para peneliti saat ini masih belum mengetahui secara pasti penyebab brain fog. Meski begitu, ada beberapa faktor kemungkinan yang menyebabkan kondisi tersebut:

1. Stres
Stres kronis dapat meningkatkan tekanan darah, melemahkan sistem kekebalan tubuh, dan memicu depresi. Ini juga dapat menyebabkan kelelahan otak. Ketika otak Anda lelah maka akan menjadi lebih sulit untuk berpikir, mengingat, dan fokus.

2. Kurang tidur
Kualitas tidur yang buruk juga dapat mengganggu fungsi otak anda. Usahakan untuk tidur 8 hingga 9 jam per malam. Tidur terlalu sedikit dapat menyebabkan konsentrasi yang buruk dan pikiran yang kabur.

3. Perubahan hormonal
Perubahan hormon juga dapat memicu brain fog. Misalnya terjadi kepada ibu hamil. Tingkat hormon progesteron dan estrogen meningkat selama kehamilan. Perubahan ini dapat mempengaruhi memori dan menyebabkan gangguan kognitif jangka pendek.

Selain itu, penurunan kadar estrogen selama menopause dapat menyebabkan pelupa, konsentrasi yang buruk, dan linglung.

4. Pola makan
Diet juga bisa berperan dalam brain fog. Vitamin B-12 berfungsi untuk mencegah hilang ingatan, serta menjaga kestabilan suasana hati dan daya konsentrasi. Kekurangan vitamin B-12 dapat menyebabkan tidak fokus dan gampang lupa. Penting untuk menjaga pola makan dan mencukupi asupan nutrisi.

5. Obat-obatan
Jika Anda mengalami brain fog saat minum obat, baiknya untuk berkomunikasi dengan dokter anda. Brain fog bisa jadi merupakan efek samping obat yang sedang dikonsumsi. Brain fog juga dapat terjadi setelah perawatan kanker seperti kemoterapi.

6. Kondisi medis
Kondisi medis yang terkait dengan peradangan, kelelahan, atau perubahan kadar glukosa darah juga dapat menyebabkan kelelahan mental. Misalnya, brain fog merupakan indikasi dari kelelahan kronis, yang melibatkan kelelahan terus-menerus selama lebih dari enam bulan.

Kondisi kelelahan yang berlangsung lama ini biasanya disebut fibromyalgia. Fibromyalgia adalah penyakit yang ditandai oleh rasa nyeri di sekujur tubuh, disertai rasa lelah dan gangguan tidur.

Orang yang memiliki fibromyalgia mungkin mengalami fogginess serupa setiap hari.

Kondisi lain yang dapat menyebabkan brain fog meliputi:

  • anemia
  • depresi
  • diabetes
  • sindrom Sjögren
  • migrain
  • penyakit alzheimer
  • hipotiroidisme
  • penyakit autoimun seperti lupus, arthritis, dan multiple sclerosis
  • dehidrasi

Jika anda mengalami brain fog secara terus-menerus dan tidak membaik seiring waktu, sudah saatnya anda mendatangi dokter. Dokter akan menyarankan anda mengikuti serangkaian tes dan mencari penyebab mengapa anda mengalami brain fog berkepanjangan.

Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik dan menganalisa tentang:

  • kesehatan mental
  • diet
  • tingkat aktivitas fisik
  • obat atau suplemen yang dikonsumsi

Selain itu, anda juga harus terbuka mengenai gejala lain yang mungkin dialami. Misalnya, jika seseorang mengalami hipotiroidisme, dirinya tidak hanya mengalami brain fog tapi juga rambut rontok, kulit kering, penambahan berat badan, dan kuku yang rapuh.

Pemeriksaan darah juga dapat membantu dokter anda mengidentifikasi penyebab brain fog yang anda derita. 

Tes darah dapat mendeteksi hal-hal berikut:

  • kadar glukosa abnormal
  • fungsi hati, ginjal, dan tiroid yang buruk
  • kekurangan gizi
  • infeksi
  • penyakit radang

Berdasarkan hasil, dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Anda mungkin akan melakukan serangkaian tes seperti sinar-X, MRI, atau CT scan. Dokter juga dapat melakukan tes alergi dan memeriksa gangguan tidur pada anda.

Mengatasi brain fog
Umumnya, mengatasi pikiran kosong, lingkung, atau tidak fokus tergantung pada kondisi yang menyebabkannya. 

Jika anda anemia, suplemen zat besi dapat meningkatkan produksi sel darah merah dan mengurangi kabut otak. Jika Anda didiagnosis dengan penyakit autoimun, dokter anda mungkin merekomendasikan kortikosteroid atau obat lain untuk mengurangi peradangan atau menekan sistem kekebalan tubuh.

Tidak jarang dokter juga akan menyarankan anda untuk memperbaiki asupan nutrisi, mengganti obat, atau meningkatkan kualitas tidur.

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi brain fog:

  • Perbaiki pola tidur agar mendapat waktu tidur yang cukup.
  • Rutin olahraga.
  • Konsumsi makanan dengan gizi seimbang, termasuk sayuran, buah-buahan, lemak sehat (omega-3), protein, dan karbohidrat. 
  • Batasi konsumsi makanan mengandung lemak jenuh dan alkohol
  • Hindari stres.(awy)
Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:02
03:01
02:57
02:35
05:18
01:38
Viral