- Pixabay/Tumisu
Alasan Mengapa Sariawan Sering Muncul Saat Puasa
- Sikat gigi anda 2 kali sehari. Pastikan sikat gigi yang digunakan berbulu lembut, berkualitas baik, dan sesuai dengan bentuk mulut.
- Gunakan benang gigi (dental floss) untuk membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi.
- Hindari penggunaan pasta gigi dan obat kumur yang mengandung sodium lauryl sulfate (SLS).
- Jangan lupa untuk rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali
Perhatikan konsumsi makanan
Agar sariawan tidak muncul, anda harus mencukupi kebutuhan vitamin B, terutama vitamin B6, B9, dan B12 Vitamin tersebut bisa didapatkan dari mengonsumsi makanan seperti brokoli, ayam, asparagus, buah bit, dan hati sapi.
Kurangi makanan yang dapat mengiritasi mulut seperti makanan yang mengandung asam tinggi dan juga pedas. Terakhir, hindari makan terburu-buru agar bibir dan dinding mulut tidak tergigit dan memicu timbulnya luka yang menyebabkan sariawan.
Jika sudah terlanjur sariawan, anda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung kadar asam rendah seperti oatmeal, roti, dan kacang-kacangan. Buah-buahan bersifat asam sebaiknya dihindari dulu. Pilihlah buah seperti melon, pisang, dan kelapa dapat menjadi alternatif.
Selain itu, perbanyak minum air putih saat puasa. Ketika puasa, dapat diterapkan aturan dengan pola 2-4-2. Dua gelas air putih saat berbuka, empat gelas air putih setelah berbuka dan selama malam hari, dua gelas air putih saat sahur. Air putih mampu membilas bakteri penyebab sariawan yang bersarang di mulut.
Usahakan untuk cukup tidur, karena kurang tidur bisa memicu terjadinya sariawan. Kebutuhan tidur ideal berkisar antara 7-8 jam per hari. Kamu bisa tidur lebih awal agar waktu sahur tidak terlewat dan mengalami kelelahan akibat kurang tidur.
Jika sariawan tidak sembuh lebih dari 14 hari, anda dapat memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan meresepkan obat sariawan yang berupa salep krim atau gel. Beberapa obat oles yang sering diresepkan dokter untuk mengatasi sariawan adalah triamcinolone dan benzocaine.