- unsplash.com
Bisakah Diet Vegan Menurunkan Berat Badan?
Namun demikian, gaya hidup seperti ini tak selamanya indah. Pertama adalah jika kamu memulai hidup vegan maka disiplin adalah kunci nomor satu. Banyak orang gagal menjadi vegan karena tergiur makanan saat berada di restoran publik. Bahkan makanan sesederhana pecel ayam atau telur dadar di rumah makan Padang menjadi sangat menggiurkan ketika kamu masih belum berhasil mendisiplinkan diri.
Lalu diet vegan yang tak mengonsumsi hewan sama sekali juga dapat membuat tubuh kekurangan sejumlah nutrisi penting seperti protein, asam lemak omega-3, kalsium, vitamin B12, vitamin C, vitamin D, kalium, seng, vitamin B2, dan yodium.
Protein diperlukan untuk menggerakkan semua reaksi kimia di dalam tubuh, asam lemak omega-3 digunakan untuk menjaga sel-sel tetap sehat, sementara kalsium membantu memperkuat tulang dan gigi. Namun sebagian besar nutrisi tersebut dapat diganti dengan nutrisi yang terdapat pada makanan berbasis nabati.
Oleh karena itu sangat disarankan buat kamu yang berniat menjalani pola hidup vegan untuk tetap eminum asupan suplemen yang dapat memenuhi zat-zat yang telah disebutkan di atas.
Lebih baik lagi jika kamu berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi sebelum menjalaninya untuk mengetahui segala risikonya. Bukan tak mungkin karena sebab - sebab medis tertentu dokter akan melarangmu untuk menjadi vegan.
Di sisi lain, gaya hidup vegan yang tak seimbang justru dapat meningkatkan berat badan, lho. Terutama jika kamu terlalu banyak dan sering mengonsumsi karbohidrat seperti pasta, nasi, dan roti.
Karbohidrat tetap penting bagi tubuh sebagai sumber energi namun alangkah baiknya jika asupan karbohidratmu diimbangi dengan sumber protein lainnya seperti kacang - kacangan, sayuran, tempe, atau tahu. (afr)