- unsplash.com
Sering Konsumsi Suplemen? Waspadai 4 Tanda Kamu Keracunan Vitamin D
Semakin banyak masyarakat yang mengonsumsi suplemen, terutama sejak pandemi Covid-19 melanda dunia. Namun tak banyak yang mengerti bahwa mengonsumsi vitamin secara berlebih dapat berakibat negatif pada kesehatan.
Salah satu vitamin yang dapat menyebabkan keracunan jika dikonsumsi secara berlebih adalah vitamin D. Berdasarkan data US Poison Control, jumlah keracunan vitamin D di Amerika Serikat saja meningkat sebanyak 1.600% antara tahun 2005 dan 2011.
Untungnya Dr. Zhaoping Li, Direktur Los Angeles' Center for Human Nutrition dari University of California mengungkapkan bahwa efek negatif vitamin D berlebih tak seperti kelebihan vitamin A. Karena kelebihan vitamin A dikatakan dapat menyebabkan keracunan hati hingga diperlukan transplantasi untuk menghindari fatalitas.
Adapun dampak yang dapat timbul akibat keracunan vitamin D ini hanya seperti muntah - muntah, konstipasi (susah buang air besar), dan kram otot. Namun demikian sejarahnya pernah ada pria berumur 54 tahun yang mengalami gagal ginjal permanen akibat suplemen vitamin D ini.
Sedianya, tubuh hanya memerlukan vitamin D sebanyak 600 international units (IU) bagi orang dewasa. Khusus orang - orang lanjut usia (di atas 70 tahun) dapat meningkatkan jumlah ini hingga 800 IU.
Sementara itu Dr. Eduardo Villamor, seorang profesor epidemiolog dari University of Michigan mengatakan bahwa memang cukup sulit memenuhi asupan vitamin D tanpa mengonsumsi suplemen.
Tubuh biasanya mendapat mendapat asupan vitamin D dari sinar matahari dan makanan seperti hati dan ikan. Sehingga jika memang ada yang merasa kekurangan vitamin D maka sangat disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memakan suplemen untuk mengetahui seberapa banyak dosis suplemen yang diperlukan dalam sehari.