- Antara/Sutterstock
Ini Perbedaan Cacar Monyet dengan Cacar Air
Jakarta - Dokter di Medanta Hospital dr. Ramanjit Singh mengungkapkan perbedaan cacar monyet dengan cacar air.
Cacar monyet termasuk penyakit zoonosis virus. Artinya, virus ditularkan dari hewan ke manusia.
Gejala cacar monyet antara lain demam, malaise, sakit kepala dan tenggorokan serta limfadenopati atau pembengkakan kelenjar getah bening.
Menurut Singh, seperti dikutip dari Medical Daily, semua gejala ini muncul sekitar empat hari sebelum lesi kulit dan ruam dimulai. Lesi dimulai dari tangan dan mata sebelum menyebar ke seluruh tubuh.
Hal senada diungkapkan Direktur Medis di Batra Hospital dr. SCL Gupta. Dia mengatakan gejala cacar monyet antara lain sakit tenggorokan, demam dan tanda-tanda penyakit akibat virus.
"Tanda utama virus ini adalah ruam pada tubuh yang berisi cairan di dalamnya. Hal ini menyebabkan infeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh. Namun, masalah muncul karena komplikasinya," kata Gupta, Minggu (21/8/2022), dilansir Antara.
Perbedaannya, cacar air disebabkan virus RNA. Penyakit ini tidak separah cacar monyet, tetapi tetap menyebabkan ruam kulit.
Menurut Mayo Clinic, meskipun ada perawatan medis yang tersedia, pasien cacar air biasanya tidak membutuhkannya. Biasanya pasien dibiarkan dalam isolasi mandiri untuk sembuh.
“Pada cacar monyet, lesinya lebih besar dari cacar air. Pada cacar monyet, lesi terlihat di telapak tangan dan telapak kaki. Pada cacar air, lesi sembuh sendiri setelah tujuh hingga delapan hari. Tetapi tidak demikian pada cacar monyet,” ujar dr. Satish Koul dari Fortis Memorial Research Institute. (ant/nsi)