- Pixabay
Perusak Ginjal Disebabkan dari Obat Diabetes dan Hipertensi dalam Jangka Panjang. Perhatikan Baik-Baik!
Ginjal adalah organ yang penting dalam tubuh berfungsi untuk membantu membuang racun. Namun banyak orang yang tidak mengerti bahwa sebenarnya racun dalam tubuh berasal dari obat-obatan yang dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal.
Salah satunya bersumber dari obat yang asal diminum tanpa resep dokter. Namun bukan berarti obat yang diminum dalam jangka panjang seperti obat diabetes dan hipertensi dapat merusak ginjal.
Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Firly SpPD mengatakan banyak orang yang salah memahami dan mengira obat-obatan yang dimaksud adalah obat rutin yang diminum pada pasien penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi.
Pada kenyataannya, apabila kedua penyakit tersebut tidak diobati atau berhenti mengonsumsi obat yang sesuai dengan resep dokter akan memicu gangguan pada ginjal.
“Obat itu nggak picu sakit ginjal. Karena hipertensi tidak terkontrol, diabetes tidak terkontrol malah jadi picu gagal ginjal. Penyakit-penyakit yang konsumsi obat jangka panjang justru kalau nggak dikonsumsi bisa picu gagal ginjal,” ungkapnya dalam program acara Hidup Sehat, tvOne.
Dokter Firly justru menilai ketika obat tersebut tidak dikonsumsi, maka tekanan darah yang tinggi serta kadar gula darah pada pasien hipertensi dan diabetes menjadi tidak terkontrol juga tidak stabil.
Kemudian, kondisi tersebut dapat memicu berbagai penyakit komplikasi, termasuk gangguan pada ginjal. Hal ini berbeda dengan obat yang tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi dalam jangka panjang.
“Obat-obat yang harus dikonsumsi itu nggak masalah. Obat-obat anti nyeri, steroid, itu yang nggak boleh jangka panjang, pasien suka pegel misalnya, konsumsi obat tanpa resep dokter itu bisa rusak ginjal,” jelas dokter Firly.
Ilustrasi Hipertensi dan diabetes. (Ist)
Salah satu gejala kerusakan ginjal yang dapat dirasakan yakni ketika terasa lelah berlebih sepanjang hari, sehingga aktivitas dapat menurun secara drastis.
Lelah yang juga disertai dengan sesak napas, mual, dan sulit tidur, bahkan rasa gatal di kulit menjadi gejala-gejala yang dapat ditimbulkan apabila terjadi kerusakan pada ginjal.
“Lelah sepanjang hari, mudah lelah, sulit tidur. Bisa lelah sepanjang hari nggak hanya siang hari. Sulit tidur karena sesak napas akibat cairan menumpuk. Ada mual, muntah, bila sudah stadium akhir. Kulit kering dan gatal bisa juga jadi gejala gagal ginjal di stadium akhir karena racunnya sudah tinggi,” tuturnya.
Perlu digaris bawahi, obat-obatan yang dimaksud untuk tidak diminum dalam jangka panjang seperti obat anti nyeri, steroid, maupun obat yang diminum tanpa resep dokter. Untuk pasien diabetes dan hipertensi justru harus meminum obat sesuai resep dokter untuk menjaga kestabilan tekanan darah dan kadar gula darah.(Kmr)