- RSCM/FKUI
Hodgkin Limfoma: Tanda dan Gejala, serta Cara Mengobatinya
Dokter yang memberikan pengobatan Hodgkin Limfoma adalah Dokter Spesialis Penyakit Dalam-Konsultan Hematologi-Onkologi Medik (SpPD-KHOM). Sebelum memulai pengobatan, dokter SpPD-KHOM akan melakukan staging dahulu dengan menggunakan pemeriksaan penunjang pencitraan seperti: ronsen thorak (dada), ultrasonografi (USG) abdomen (perut), ct-scan, dan/ tau bahkan pet-scan.
Pada Hodgkin Limfoma stadium dini (stadium I-II favourable), dokter SPPD-KHOM akan memberikan pengobatan kemoterapi kombinasi ABVD 2 siklus ditambah radioterapi atau kemoterapi kombinasi ABVD 4 siklus tanpa radioterapi.
Sementara pada Hodgkin Limfoma stadium intermediate (stadium I-II unfavourable), dokter SpPD-KHOM akan memberikan pengobatan kemoterapi kombinasi ABVD 4 siklus ditambah radioterapi atau kemoterapi kombinasi ABVD 6 siklus tanpa radioterapi.
Sedangkan pada Hodgkin Limfoma stadium lanjut/advanced (stadium III-IV), dokter SpPD-KHOM akan memberikan pengobatan kemoterapi kombinasi ABVD 6 siklus ditambah radioterapi apabila masih ada residu/sisa Hodgkin Limfoma pada pemeriksaan ct-scan atau pet-scan pasca pengobatan.
"Hodgkin Limfoma adalah salah satu jenis kanker yang sensitif terrhadap kemoterapi. Sebagian besar kasus Hodgkin Limfoma respon terhadap kemoterapi kombinasi lini pertama ABVD. Namun sekitar 10%-15% kasus Hodgkin Limfoma stadium dini-intermediate dan 20%-40% kasus Hodgkin Limfoma stadium lanjut/advanced akan mengalami kebal/kambuh," ungkap pengurus harian PP Perhimpunan Hematologi-Onkologi Medik Penyakit Dalam Indonesia (PERHOMPEDIN) ini.
Apabila Hodgkin Limfoma kebal/kambuh, maka dokter SpPD-KHOM akan melanjutkan pengobatan kemoterapi salvage, apabila sensitif dilanjutkan High Dose Therapy (HDT) dengan ditambah Autologous Stem Cell Transplantation (ASCT)/Transplantasi Sel Punca Autologus.