- RSCM/FKUI
Mengenal Leukemia Granulositik Kronik: Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatannya
Jakarta - Dunia memperingati World CML Day setiap 22 September. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang salah satu penyakit kanker darah yaitu Chronic Myeloid Leukemia (CML) atau dikenal sebagai Leukemia Granulositik Kronik (LGK) di Indonesia.
Leukemia Granulositik Kronik atau LGK adalah salah satu kanker darah yang memproduksi granulosit (salah satu komponen leukosit/ sel-sel darah putih) yang abnormal sehingga jumlah leukosit di dalam darah bisa mencapai >100.000/uL.
Pemeriksaan laboratorium pada pasien LGK yang menunjukkan produksi granulosit abnormal dari leukosit yang berlebihan
Apa Penyebab Leukemia Granulositik Kronik (LGK)?
Konsultan Hematologi-Onkologi Medik Departemen Ilmu Penyakit Dalam
RSCM/ FKUI dr. Wulyo Rajabto SpPD KHOM, mengungkapkan karakteristik Leukemia Granulositik Kronik adalah ditemukannya Kromosom Philadelphia (Ph Chromosome) di dalam darah pasien, di mana terjadi proses mutasi berupa translokasi materi genetik sebagian lengan kromosom 9 yang memiliki segmen ABL (Abelson) menuju dan menempel pada segmen BCR (Break Point Cluster) di lengan kromosom 22 sehingga terbentuk protein baru BCR-ABL di lengan kromosom 22.
"Namun sampai saat ini, penyebab mutasi pada LGK belum diketahui dengan pasti, ada pendapat ahli yang menyatakan bahwa paparan radiasi meningkatkan risiko proses mutasi terjadinya LGK," ujar dr. Wulyo Rajabto.