- RSCM/FKUI
Mengenal Leukemia Granulositik Kronik: Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatannya
Jumlah granulosit pada pemeriksaan mikroskop
Pengobatan LGK
Menurut dr. Wulyo Rajabto SpPD KHOM yang pernah belajar tentang Chronic Myeloid Leukemia (CML) atau Leukemia Granulositik Kronik (LGK) di Adelaide, Australia, sebelum memulai pengobatan, dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi-Onkologi Medik (SpPD KHOM) akan melakukan staging dahulu apakah LGK termasuk fase kronis, akselerasi, atau krisis blastik.
Sekitar 85%-90% pasien-pasien LGK yang baru terdiagnosis termasuk LGK fase kronik, ditandai oleh sel-sel blast kurang dari 10%.
Saat ini dengan kemajuan ilmu dan teknologi di bidang kedokteran dan farmasi, dokter SpPD KHOM bisa mengobati pasien-pasien LGK menggunakan obat-obatan peroral golongan Tyrosine Kinase inhibitors (TKIs) seperti Imatinib, Nilotinib, Dasatinib, atau Bosutinib. Di Indonesia, obat TKI generasi pertama yang tersedia adalah Imatinib, sedangkan obat TKI generasi kedua adalah Nilotinib.
Bagaimana Dokter Memonitor Keberhasilan Pengobatan pada Pasien LGK Fase Kronis?