- Freepik
Benarkah Bra Berkawat Dapat Memicu Kanker Payudara, Mitos atau Fakta?
Dalam momentum hari tanpa bra sedunia, berbagai topik tentang kesadaran diri akan penyakit kanker payudara dibahas. Salah satu anggapan yang cukup populer adalah bra berkawat mampu memicu hadirnya bibit-bibit kanker.
Benarkah demikian? Spesialis bedah onkologi dari Universitas Indonesia Dr. dr. Sonar Soni Panigoro, SpB(K)Onk, M.Epid, MARS menjelaskan bahwa pemakaian bra berkawat tidak lah memicu terjadinya kanker payudara.
Anggapan bra berkawat menyebabkan kanker payudara adalah mitos belaka. Pasalnya tidak ada hubungannya antara bra berkawat dengan kanker.
Dokter Soni menegaskan bahwa tidak ada bukti yang membuktikan kebenaran dari mitos hubungan antara pemakaian bra kawat sehari-hari dan risiko kanker payudara pada si pemakai.
Bra berfungsi sebagai penyokong payudara. Bahkan, ada sejumlah bra yang dirancang khusus untuk dipakai untuk pasien yang menjalani operasi payudara yang tujuannya memberikan bentuk payudara terlihat lebih baik.
"(Bra) ada wire (kawat) enggak masalah, belum ada tulisan yang menjelaskan ada hubungannya (kawat dengan kanker payudara)," ungkapnya dilansir dari ANTARA, pada Kamis (13/10/2022).
Terkait dengan Hari Tanpa Bra yang jatuh pada 13 Oktober, Sonar menjelaskan bra dibuat untuk menyokong payudara agar lebih nyaman.
Tips Memilih Bra yang Tepat
Anggapan bahwa pemakaian bra akan mengganggu sirkulasi darah ditepis olehnya karena bra sudah dibuat sedemikian rupa agar tidak menghambat aliran darah.
Ada bra yang lebih ketat, misalnya bra khusus untuk berolahraga, karena dibuat dengan tujuan menopang payudara saat bergerak aktif.
Hingga saat ini pun belum ada bukti adanya hubungan antara tidak memakai bra dan kesehatan.
"Kalau dilepas lebih bagus enggak? Tidak ada hubungannya juga," katanya.
Hari Tanpa Bra diawali dari Breast Reconstruction Awareness (BRA) Day pada 2011 yang dicetuskan dokter bedah Mitchell Brown dari Kanada.
BRA Day dicetuskan untuk membantu perempuan memahami lebih dalam tentang rekonstruksi payudara setelah mastektomi dan kehidupan yang dijalani setelah mengalami kanker payudara.
Hari Tanpa Bra dibuat untuk menggalakkan kesadaran dan mendorong perempuan untuk aktif memeriksa payudaranya sendiri, memastikan mereka tahu apa saja ciri-ciri kanker payudara.