- Freepik/pressfoto
3 Gerakan Yoga yang Direkomendasikan oleh Dokter bagi Para Penderita Diabetes
tvOnenews.com, Kesehatan - Diabetes merupakan salah satu penyakit yang umum diderita oleh masyarakat Indonesia.
Penderita diabetes perlu mengatur pola makan mereka dengan hati-hati untuk menjalani hidup yang sehat hingga mengonsumsi makanan yang sehat pula.
Diabetes menjadi ancaman yang cukup serius jika kita tidak mengantisipasinya sejak dini dengan menjalani pola hidup sehat.
Para ahli percaya bahwa konsisten melakukan latihan yoga dapat memainkan peran penting dalam mengelola diabetes, bahkan terkadang membalikkannya.
Yoga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengelola faktor-faktor yang dapat memperparah diabetes seperti peningkatan berat badan, hipertensi dan stres. Yuk, scroll untuk tahu informasi selengkapnya.
Freepik
Melansir dari laman VIVA.co.id, berikut beberapa gerakan yoga yang direkomendasikan oleh dokter, yang dapat membantu Anda mengendalikan diabetes.
1. Dhanurasana (Pose Busur)
Untuk melakukan gerakan ini, berbaring tengkurap dengan kaki dibuka selebar pinggul dan tangan di samping tubuh. Kemudian, lipat lutut dan gunakan tangan untuk memegang pergelangan kaki.
Tarik napas dan coba angkat dada serta tarik kaki Anda ke belakang dan ke atas. Pandangan lurus ke depan dan berkonsentrasi pada pernapasan Anda. Tahan posisi ini selama 15-20 detik lalu lepaskan.
2. Chakraasana (Pose Roda)
Untuk melakukannya, berbaring terlentang dengan kaki terbuka selebar pinggul. Lalu, tekuk lutut sampai kaki berada di tanah dan dekat dengan tubuh Anda. Bawa telapak tangan Anda di bawah bahu dan tekan dengan kuat di lantai.
Tekan kaki Anda dengan kuat di lantai, tarik napas dan angkat pinggul ke atas. Tulang belakang Anda harus ditekuk hingga menyerupai setengah lingkaran. Luruskan lengan dan kaki Anda sebanyak mungkin hingga pinggul dan dada Anda juga terdorong ke atas. Coba tahan posisi ini selama 15-20 detik lalu lepaskan.
3. Matsyasana (Pose Ikan)
Mulailah dengan berbaring terlentang dan tangan di samping tubuh Anda. Sekarang, tekuk lutut Anda dan sambil menarik napas, angkat kepala serta dada Anda ke atas. Kemudian, dengan menjaga dada tetap terbuka, turunkan kepala Anda sedemikian rupa hingga bagian atas kepala Anda menyentuh tanah.
Lalu, angkat tangan dan kaki Anda ke atas serta gabungkan keduanya. Tangan dan kaki Anda harus sejajar satu sama lain. Tahan posisi selama 15-20 detik lalu lepaskan. Ilustrasi diabetes.
Bahan alami untuk bantu turunkan kadar gula darah
Freepik/topntp26
Dilansir dari tayangan Hidup Sehat tvOne, berikut 4 bahan alami yang dapat membantu turunkan kadar gula darah bagi penderita diabetes.
1. Bawang Putih
Menurut dr. Muthoharrah, M.Si, bawang putih bisa membuat organ tubuh perlahan 'mengolah' gula darah sehingga tak menumpuk.
"Zat aktif di bawang putih akan stimulasi pankreas untuk nantinya stimulasi insulin. Gula tinggi pada diabetes karena insulin tidak mencukupi sehingga gula di darah meningkat," ujar dr. Muthoharrah, M.Si, dalam program Hidup Sehat tvOne, Rabu 19 Januari 2022.
Bawang putih bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal tambahan, disertai gaya hidup aktif dan pola makan seimbang. Selain itu, bumbu masakan ini bisa dicoba bagi penyandang diabetes yang kadar gula darah masih tidak begitu tinggi.
"Kalau tidak terlalu tinggi, boleh dicoba. Kalau sudah tinggi, sebaiknya ke dokter," pesan dokter yang akrab disapa dr. Mute tersebut.
Selain diabetes, bawang putih rupanya memiliki khasiat lain bagi kesehatan otak dan gigi. Di dalam bawang putih terdapat zat antioksidan yang bermanfaat untuk gigi, serta zat antimikroba untuk menyehatkan gigi.
"Antioksidan yang berfungsi cegah terjadi demensia. Karena itu adalah penurunan fungsi otak, daya ingat karena ada zat oksidatif. Antioksidan adalah mencegah zat oksidatif tersebut," tegasnya.
2. Kayu Manis
Dokter spesialis Farmakologi, dr. Lonah, Sp.FK memberikan penjelasan bahwa kayu manis baik dikonsumsi oleh penderita kencing manis.
“Kayu manis adalah tanaman obat yang telah banyak dikenal oleh masyarakat kita sebagai salah satu pengobatan penunjang untuk pasien kencing manis atau diabetes melitus.” jelas dr. Lonah.
Hal tersebut, menurut dr. Lonah, karena kandungan senyawa aktif pada kayu manis yang dapat menurunkan kadar gula darah.
“Hal itu sudah terbukti melalui penelitian praklinik bahwa, senyawa aktif yang terdapat pada kayu manis memiliki efek anti diabetes atau dapat menurunkan kadar gula darah seseorang.” sambungnya.
Akan tetapi, dr. Lonah menganjurkan agar terlebih dahulu mengonsultasikannya dengan dokter untuk menghindari interaksi negatif dengan resep obat yang diberikan.
“Perlu diperhatikan apabila anda penderita diabetes atau kencing manis dan mau mengonsumsi kayu manis sebagai pilihan terapi tambahan, alangkah baiknya anda berkonsultasi dahulu dengan dokter.” pungkas dr. Lonah.
“untuk menghindari adanya efek samping atau efek yang tidak diinginkan karena interaksi obat antara Kayu Manis dengan obat penurun gula darah yang telah diresepkan oleh dokter.” tutupnya.
3. Ketumbar
Selain kayu manis, air rendaman ketumbar juga diketahui baik untuk penderita diabetes. Sebagaimana disampaikan oleh pakar farmakologi, dr. Wawaimuli Arozal, M.biomed, PhD.
Ia mengatakan, ada penelitian yang membuktikan bahwa rendaman daun ketumbar dapat mengoptimalkan masuknya glukosa ke dalam sel.
“kalau kita pelajari baik ke penelitian pada hewan coba, juga ada sedikit penelitian pada manusia, menyatakan bahwa rendaman daun ketumbar, akan mengoptimalkan masuknya glukosa ke dalam sel.” jelas dr. Wawaimuli Arozal.
“jadi keadaan hiperglikemia atau gula darah yang tinggi di dalam sirkulasi, menjadi menurun karena gulanya kemudian dipetik atau di ambil oleh sel untuk kemudian dia melakukan fungsinya.” sambungnya.
Ia juga menambahkan, ada penelitian yang menyatakan bahwa ketumbar bisa menjadi stimulasi insulin.
“ada juga penelitian menyatakan bahwa, ketumbar tadi atau dalam istilah aslinya coriander bisa menyebabkan sel beta pulau langerhans atau pankreas di mana dia adalah produksi insulin yang terpenting, itu menjadi stimulasi insulin.” pungkas dr. Wawaimuli.
Kemudian, ia menegaskan, dibandingkan dengan daun ketumbar, bijinya mengandung lebih banyak nutrisi.
“Untuk penderita diabet, kandungan dari biji ketumbar jauh lebih banyak nutrisinya. Umumnya nutrisi yang terdapat di dalam daun ketumbar ini adalah vitamin dan serat. Vitamin A B C seperti umumnya sayur-mayur. Kaya sekali dengan elektrolit dengan mineral dan juga vitamin.” tutupnya. (Mzn)
Dapatkan juga informasi kesehatan lainnya di YouTube Hidup Sehat tvOne: