- Pixabay/Doodleroy
Hati-Hati! Vape Berisiko Sebabkan Kanker Paru
Jakarta – Pengurus Pusat Yayasan Kanker Indonesia Prof. dr. Elisna Syahruddin, PhD, Sp.P(K) mengatakan vape atau rokok elektrik berisiko menimbulkan kanker paru.
"Vape sama risikonya dengan rokok," ujar Elisna, Selasa (8/11/2022).
Dia menjelaskan paparan asap vape menciptakan iritasi saluran napas. Iritasi yang terjadi terus-menerus merupakan faktor risiko munculnya kanker paru, termasuk vape jenis tanpa nikotin.
"Kalau orang lagi vape, di sekelilingnya seperti fogging. Sama saja risikonya," katanya.
Elisna memaparkan merokok adalah faktor risiko utama yang terkait dengan kanker paru-paru. Bahan-bahan di dalam rokok mengandung karsinogen atau zat yang dapat menimbulkan kanker.
Ketika merokok, maka seseorang dengan sengaja mengiritasi saluran napas.
Oleh karena itu, dia mengingatkan masyarakat untuk menghindari faktor risiko utama yang menyebabkan kanker paru-paru.
"Mencegah lebih bagus dari mengobati," ucapnya.
Kanker paru merupakan jenis kanker kedua yang paling sering didiagnosis di dunia menyusul kanker payudara.
Kanker paru-paru juga bertanggung jawab terhadap jumlah kematian tertinggi dari jenis kanker lainnya di dunia.
"Prognosis kanker paru buruk bila dibandingkan kanker hati atau kanker lambung. Kanker paru adalah penyebab kematian terbesar di kelompok kanker," jelasnya.
Ia mengingatkan pentingnya deteksi dini karena tingkat kelangsungan hidup lebih tinggi saat kanker paru-paru dideteksi lebih awal.
Sebab, sebagian besar pasien terdiagnosis pada stadium lanjut di mana peluang bertahan hidup paling rendah. (ant/nsi)