- Istimewa/istockphoto.com
Perlukah Bayi Pakai Bedak? Begini Penjelasan dr. Sabrina Raissa
"Nah maksudnya begini, bedak itu kan serbuk ya. Nah serbuk itu bisa masuk ke pernapasan bayi, lalu bisa masuk ke matanya bayi, itu bisa menyebabkan iritasi," katanya.
"Terus tak hanya itu saja, kebanyakan kebiasaan ibu-ibu beri bedak ke area ke kelamin bayinya, nah ini bisa menimbulkan tumbuhnya bakteri, itu juga menjadi masalah baru," sambungnya menjelaskan.
Kemudian ia katakan, usia enam bulan ke atas itu baru dimulai pada lokasi-lokasi tertentu, dan bedaknya itu harus talc free dan tidak megiritasi kulit.
Lanjutnya, untuk area tertentu memberi bedak kepada bayi yang dilarang, yakni di wajah, agar tidak menggangu pernafasan bayi.
"Bahkan ada penelitian, tiga bayi meninggal dunia karena sesak diakibatkan bedak. Itu mulai lah dilarang bedak-bedak pada bayi, dan ditinjau ulang kembali," tuturnya.
- Cara Memilih Bedak yang Aman untuk Bayi
dr Sabrina Raissa katakan, cara memilih bedak yang aman untuk bayi, yakni PH bedaknya harus sesuai dengan PH-nya bayi. PH untuk bayi itu biasanya agak basah, sekira 6,5 PH-nya. Namun untuk anak-anak itu, PH-nya sudah 5,5.
"Kedua, harus mengandung chamomile atau pelembab, dan ketiga parfum free, karena parfum ini bisa menyebabkan iritasi juga pada kulit-kulit bayi," katanya.