Apa itu OCD, Pengebab, Gejala dan Cara Mengobatinya

Jakarta - Obsessive Compulsive Disorder atau OCD merupakan masalah kesehatan mental yang membuat penderitanya memiliki pemikiran yang sulit untuk dikontrol dan menimbulkan perilaku yang kompulsif.

Biasanya pengidap OCD akan sulit menghentikan perilaku yang mengontrol dirinya.

Penyebab OCD

OCD tak hanya terjadi pada orang dewasa saja, namun anak-anak dan remaja pun bisa mengidap OCD.

Sebagian besar diagnosis, OCD cenderung terjadi pada usia 19 tahun dan rentan menyerang laki-laki.

Sampai saat ini penyebab pasti OCD belum diketahui.

Diketahui ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko munculnya gangguan mental, seperti: struktur otak dan fungsinya, keturunan dan lingkungan.

Dari 3 faktor tersebut, lingkungan tempat tinggal menjadi faktor yang paling berpengaruh pada gangguan mental.

Contohnya saja, seorang anak yang sering mendapatkan bully dan ejekan akan cenderung menimbulkan perasaan yang merasa dirinya tidak sempurna dalam hal apapun.

Gejala OCD

Pengidap OCD biasanya menimbulkan gehala seperti obsesi, kompulsi ayau bahkan keduanya bisa muncul secara bersamaan.

Gejala tersebut dapat memengaruhi kehidupan penderita OCD di lingkungan sekolah dan pekerjaan.

Biasanya pengidap OCD akan mengalami pikiran yang mendorong rasa cemas dalam waktu yang lama.

Pengidap juga akan melakukan kompulsi seperti mencuci tangan berulang kali secara berlebihan atau mengatur sesuati dengan sangat detail.

Pengidap juga akan melakukan pemeriksaan secara berulang-ulang seperti memastikan sesuatu sudah pas.

Gejala OCD tak selalu muncul. Gejala akan timbul secara tiba-tiba dan membuatnya menjadi lebih buruk.

Untuk mengetahui apakah Anda menderita OCD ada baiknya melakukan pemeriksaan seperti perhitungan darah lengkap, pemeriksaan fungsi tiroid, dan skrining alkohol serta konsumsi obat.

Pemeriksaan psikologis juga sangat diperlukan untuk mengetahui pikiran, perasaan, gejala hingga apa saja yang telah dilalui.

Cara Mengobati OCD

OCD merupakan penyakit kesehatan mental yang tak bisa disembuhkan meskipun pengidapnya telah mengurangi aktivitas yang mengganggu.

Biasanya penderita OCD akan mengkonsumsi onat-obatan dan menjalani psikoterapi.

Ada beberapa kasus penderita OCD juga miliki masalah kesehatan mental lainnya seperti depresi, gangguan kecemasan dan gangguan dismprgik tubuh.

Untuk membantu mengurangi gejala OCD ada dua jenis obat yang bisa membantu yaitu SRI dan SSRIs. (ree)