- Darlianto
Tempoyak, Makanan Khas Bungo Bikin Gugah Selera
Bungo - tvOnenews.com - Bagi warga Kabupaten Bungo, Jambi, siapa yang tidak kenal dengan Tempoyak. Kuliner khas bercita rasa nikmat nan lezat ini mampu menggoyang lidah Anda.
Tempoyak adalah makanan khas yang berasal dari Sumatera dan Kalimantan. Salah satu hidangan khas Muara Bungo, Jambi ini telah menjadi daya tarik bagi pecinta kuliner baik lokal maupun wisatawan.
Olahan makanan yang terbuat dari proses fermentasi buah durian yang telah masak ini, memiliki cita rasa khas yang unik dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat dan cukup populer, terlebih bagi masyarakat Melayu.
Proses pembuatannya pun tidak begitu rumit. Awal pembuatan tempoyak ini, dengan memilih durian yang masak secara sempurna, lalu pisahkan daging dan bijinya kemudian dibersihkan.
Selanjutnya, daging buah durian dicampur dengan garam dan bumbu-bumbu rahasia. Campuran ini ditempatkan dalam wadah yang tertutup dan dibiarkan selama bermingu bahkan berbulan.
Hasilnya, proses fermentasi ini menjadi kental berwarna kecokelatan dengan aroma yang sangat kuat.
Bagi masyarakat Kabupaten Bungo, tempoyak sering digunakan sebagai bahan dasar dalam masakan tradisional, seperti gulai atau sambal, dan menjadi favorit di kalangan masyarakat.
Tempoyak Bungo memiliki keunikan dalam rasa dan tekstur yang sangat khas. Keasaman tempoyak Bungo memberikan sentuhan segar, sementara kegurihan dan kekentalannya memberikan kelezatan.
Tempoyak Bungo juga menjadi bagian dari warisan kuliner dan budaya Muara Bungo, serta teknik fermentasi yang diwariskan secara turun-temurun, menjadikannya sebagai bagian dari identitas kuliner lokal yang patut dijaga.
Selain menjadi hidangan di setiap rumah makan yang ada di Kabupaten Bungo, Tempoyak Bungo juga sering dihadirkan dalam acara-acara adat dan perayaan lokal, serta menjadi simbol keberagaman kuliner di daerah tersebut.
Bagi kalian pencita Tempoyak, saat ini bisa didapatkan di berbagai rumah makan di Kabupaten Bungo, Jambi, yang selalu dihidangkan bersama nasi atau sebagai bahan tambahan dalam masakan tradisional seperti gulai patin dan sambal. (dar/nof)