- Tim tvOne - Aditya Bayu
Pesona Desa Wisata Lerep di Kab.Semarang, Sajikan Aneka Kuliner Khas Tradisional
Semarang, tvOnenews.com - Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang saat ini dikenal sebagai salah satu desa wisata yang menyajikan aneka kesenian dan kuliner lokal yang cukup digemari oleh wisatawan.
Desa yang terletak di lereng Gunung Ungaran dengan luas lurang lebih 7 Kilometer persegi ini, memiliki satu destinasi wisata unggulan yaitu Embung Sebligo, yang menyajikan pasar kuliner tempo dulu yang buka setiap Minggu Pon dan Minggu Wage dalam penamggalan Jawa.
Keberhasilan pasar kuliner tempo dulu yang menyajikan aneka jajanan atau makanan tradisional khas desa Lerep menjadikan desa Lerep salah satu desa wisata yang cukup terkenal di Kabupaten Semarang.
Potensi Desa Wisata Lerep dengan mengemas aneka makanan rumahan warga Lerep menjadi sajian menu kuliner bagi wisatawan dinilai cukup menarik perhatian.
Hal ini menjadi salah satu daya tarik dimana Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mengajak rombongan studi banding Walikota Pariaman bersama dengan seluruh jajaran Kepala Desa, Camat dan OPD terkait untuk bersama sama melihat keberhasilan pembangunan desa wisata di Jawa Tengah.
" Ini saya menerima kunjungan dari Pak Wali Kota Pariaman ada camat, kades untuk bicara soal desa wisata. Maka, saya ajak ke Desa Lerep ini. Desa ini luar biasa, dulu daerah ini sangat kering, bantuan keuangan yang dipakai membangun embung dan dimanfaatkan untuk pertanian tapi juga pariwisatanya booming, beberapa kali menjadi juara," Ungkap Ganjar sembari menikmati kopi asli dari desa Lerep.
Wali Kota Pariaman, Sumatra Barat, Genius Umar, datang ke Jateng menemui Ganjar Pranowo untuk belajar pengelolaan dan pengembangan desa wisata. Bahkan, Genius mengajak seluruh camat, lurah dan OPD terkait di Pariaman untuk belajar langsung kepada Ganjar. Total rombongan Wali Kota Pariaman bejumlah 95 orang.
Kesempatan ini digunakan Ganjar untuk menunjukkan salah satu desa wisata terbaik di Jawa Tengah.
" Khusus buat desa wisata kita buatkan Perda dan Pergub, sehingga keuangannya bisa masuk dan berkembang dengan cepat. Dan pemerintah di atasnya, saya juga, bertugas harus mempromosikan. Salah satu produk desa wisata yang berhasil ya di Lerep ini," imbuhnya.
Kepala desa Lerep Sumaryadi, menjelaskan apa yang disajikan di desanya merupakan produk masyarakat Lerep. Makanan dan minuman yang dijual di pasar jajanan ndeso sangat bervariasi jenisnya seperti sego iriban, sego jagung goreng, lontong sayur, soto, dawet brokohan, dawet nganten, ndok gluduk, cetil, gatot, tiwul, dan lain sebagainya
" Kami libatkan semua masyarakat untuk bisa terlibat dalam desa wisata Lerep, jadi bisa membangun ekonomi rakyat yang lebih maju dan berkembang,"ujarnya.
Selain itu pasar kuliner desa lerep juga mengusung konsep sampah organik, dimana tidak ada plastik yang digunakan untuk pembungkus makanan.
" Semua pembungkus makanan berasal dari dedaunan, baik daun pisang, saun jati san lainnya. Sehingga kita bisa mengurangi sampah plastik dan sampah lain yang sulit terurai," imbuhnya.
Sementara itu Wali Kota Pariaman, Genius Umar menyampaikan bahwa keberhasilan Ganjar dalam mengelola dan mengembangkan desa wisata menjadi alasan pihaknya ingin belajar ke Jawa Tengah.
" Kami punya beberapa desa wisata, karena memang keberhasilan masih belum maksimum sehingga kami belajar di sini," paparnya.
"Banyak yang ingin kami belajar. Yang mana sistem membangun desa wisata, membangun masyarakat komunitas desa wisata, bagaimana peran Pemprov, bagaimana peran Pemkab/Pemkot untuk mendukung desa wisata,"pungkasnya.(abc/buz)