- Arizal Antoni
Pemuda-Pemudi di Jambi Sulap Tempat Sampah di Danau Kerinci Menjadi Pantai Pasir Panjang yang Putih dan Cantik
Kerinci, Jambi - Untuk menjadikan desa menjadi kaya raya, bukanlah perkara yang mudah. Butuh inovasi-inovasi dari masyarakat dan pemerintahnya. Itulah yang dilakukan para pemuda dan pemudi Desa Tanjung Tanah, Kecamatan Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci Jambi.
Mereka mampu menyulap tepian Danau Kerinci di Desa Tanjung Tanah, yang dahulunya sebagai tumpukan sampah menjadi pantai pasir panjang nan elok dan diminati para wisatawan.
Dengan ide yang cemerlang dari pemuda dan pemudi Desa Tanjung Tanah tersebut, mereka berhasil membuat Desa Tanjung Tanah menjadi kaya raya dengan omzet ratusan juta rupiah hanya dalam satu tahun.
Dikatakan pantai pasir panjang karena di lokasi wisata terdapat hamparan pasir yang panjang hingga membentuk pantai. Bahkan saat ini, setiap harinya objek wisata dengan hamparan pasir putih di pinggir danau ini mampu menyulap ratusan wisatawan untuk mengunjunginya.
Pantai Pasir Panjang, Desa Tanjung Tanah, Kecamatan Danau Kerinci tidak terlalu jauh dari pusat Kota Sungai Penuh. Hanya berjarak 12 Kilometer, pengunjung bisa menggunakan motor maupun mobil.
Setelah sampai di lokasi, pengunjung pertama kali disuguhkan dengan jembatan cinta yang bertuliskan "Kamai nantik kayo di pantai pasir panjang Tanjung Tanah". Bukan hanya itu saja, di pinggir pantai juga telah dibuat spot khusus untuk berfoto dengan tulisan "Pantai Pasir Panjang" yang cukup besar.
Dengan hanya membayar karcis parkir Rp3 ribu, dan gratis karcis masuk, pengunjung bisa sepuasnya menikmati indahnya suasana Pantai Pasir Panjang.
Kedalaman air danau di pasir panjang Tanjung Tanah, tergolong dangkal. Sehingga banyak anak-anak yang memanfaatkan untuk mandi dan bermain air, bahkan bermain pasir.
Di pinggir pantai dibuat spot untuk berfoto selfie, dengan berbagai tulisan, ayunan dan juga seluncuran. Pemandangan yang indah dan eksotis membuat pengunjung terpesona.
Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pantai Pasir Panjang Zainal Abidin mengatakan, tempat ini aktif sejak Tahun 2018 berkat kerja sama antara warga dengan Pemerintahan Desa setempat, yang secara bergotong royong membuat tempat wisata baru.
"Dulunya ini merupakan tumpukan sampah dan warga secara gotong royong menyulap lokasi ini menjadi tempat wisata pasir panjang Desa Tanjung Tanah," ujar Zainal.
"Hampir setiap hari, objek wisata ini selalu ramai pengunjung yang datang, selain wisata lokal ada juga yang dari luar daerah," tambahnya.
Diakuinya, dalam satu Ttahun mereka mendapat omzet hingga ratusan juta rupiah. Hal tersebut membuat mereka mendapat perhargaan, sebagai BUMDes terbaik di Kabupaten Kerinci.
"Tahun 2019 kita mendapat penghargaan dari Pemkab Kerinci," pungkas Zainal. (Arizal Antoni/act)