- Tim tvOne/Sahwan
Hore! Wisata Gunung Bromo Kembali Dibuka
Probolinggo, Jawa Timur – Setelah ditutup secara total selama dua bulan terakhir. Hari ini , kawasan wisata Gunung Bromo kembali dibuka dengan 25 persen kuota wisatawan.
Pembukaan wisata bromo ini disampaikan langsung oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ( BBTNBTS) melalui media sosial Taman Nasional, Selasa ( 29-11-2021 ).
Menurut Novita Kusuma Wardani, Plt Kepala BB TNBTS, berdasarkan instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 63 tahun 2021 tentang pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat level 3, level 2 dan level 1 Corona Virus Disease 2019, di wilayah Jawa dan Bali. Terhitung 29 november 2021, obyek wisata alam di kawasan Gunung Bromo dan sekitarnya sudah dapat dikunjungi oleh sahabat mentari tengger semua.
“Terkait Imendagri terbaru di wilayah TNBTS empat wilayah kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Malang dan Lamajang kini masuk PPKM level dua. Sehingga menurut instruksi tersebut, bisa dilakukan pembukaan wisata, dengan pembatasan kuota 25 persen dan wisatawan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat,” Ungkapnya.
Sementara itu, guna menekan penyebarab Covid-19, pengunjung wajib mengikuti syarat dan ketentuan yang berlaku di sekitar kawasan wisata Gunung Bromo.
“Untuk memudahkan, pengunjung bisa terlebih dahulu mengakses lama bromotenggersemeru.org untuk melakukan pendaftaran sampai pembayaran.” lanjutnya.
Sementara itu, kembali dibukanya wisata Gunung bBomo membuat pelaku wisata dan warga sekitar mengaku gembira. Karena selama wisata Gunung Bromo ditutup roda perekonomian menjadi mati suri.
“Sekarang bisa mulai lagi mengais rezeki, sebagai persiapan Gunung Bromo dibuka terutama kebersihan dan sejumlah peralatan seperti handsanitizer agar taat prokes. Selama berada di kawasan gunung bromo,” Ujar Heri Kisadanta, salah satu pegawai hotel di kawasan lereng Bromo.
Sebelumnya kawasan wisata Bromo sempat ditutup total, karena wilayah TNBTS masih berada di PPKM level 3. Dibukanya kembali wisata Bromo mulai tanggal 30 november 2021 berharap mampu mendongkrak perekonomian pelaku wisata maupun warga tengger. (Syahwan/mii)