- Istimewa
Buat Apa Sih Pamer di Media Sosial? Flexing Berujung Ditipu, Ini Pesan Moral di Episode 2 Sitkom Warga Cabe
tvOnenews.com - Belakangan ini tren flexing marak bersliweran di media sosial.
Jika diperhatikan, fenomena tersebut marak sejak jumlah orang-orang superkaya (crazy rich) semakin bertambah.
Melalui outfit maupun habitnya yang identik dengan barang-barang mahal, para crazy rich ini mencoba terus eksis melalui medsosnya masing-masing.
Bisa jadi, hal tersebut (flexing) sebagai pembuktian atas pencapaian yang telah mereka raih.
Atau mungkin juga sebagai ajang promosi atas barang-barang branded tertentu.
Namun, fenomena yang terjadi, kini kebiasaan flexing atau memamerkan harta kekayaan atau status sosial bukan hanya terjadi di kalangan para crazy rich.
Namun, masyarakat di kalangan ekonomi menengah ke bawah pun banyak ditemukan di media sosial banyak melakukan aksi tersebut.
Tapi Sudah Tahukah Anda bahayanya flexing di media sosial?
Ya, bahaya flexing di media sosial yang pertama dapat menimbulkan kebencian den memicu masalah mental.
Ketika seseorang telalu sering memamerkan harta benda, kekayaan, dan kemewahan yang dimiliki, tentu saja dapat mengundang rasa iri dan benci dari orang lain.
Jika dilakukan secara terus menerus, perilaku ini bsia menjadi budaya yang menuntut setiap orang harus mengikuti gaya hidup tersebut.
Terlalu sering memamerkan barang-barang mewah di media sosial, bisa jadi membangkitkan kecemburuan dari orang lain.
Tidak hanya kecemburuan, perilaku pamer di media sosial ini juga sangat rentan menimbulkan aksi pencurian.
Bisa saja, orang yang berniat kriminal, sengaja memantau media sosial Anda, mengikuti setiap kegiatan yang Anda bagikan, bahkan bisa juga mendapatkan informasi-informasi pribadi seperti alamat rumah.
Nah, bicara soal flexing, berikut ini dibahas juga lho di dalam Sitkom Warga Cabe episode "Buat Apa Sih Pamer di Medsos?" yang ditayangkan di tvOne.
Pada episode kedua yang membahas tentang buat apa pamer di medsos itu, dikisahkan Bu Abdul (Istri Pak RT Abdul) yang hobi sekali live di media sosial dan memamerkan aktivitas sehari-harinya.
Bukan hanya itu saja, Bu RT, dalam tayangan tersebut juga sering memamerkan barang-barang yang dia punya.
Buntut dari kelakukannya yang sering pamer itu, bahkan membuat Pak Abdul (Pak RT) gerah.
Pak Abdul bahkan menasihati istrinya itu agar jangan melakukan flexing dan memberi tahu soal dampak buruk dari sering berbuat pamer.
Tak hanya itu, Putra, anak Bu Abdul pun dalam tayangan video mengaku malu melihat tingkah ibunya yang suka pamer aktivitas dan barang-barang branded yang dimiliki.
Selain itu, aksi pamer Bu Abdul pun menjadi perbincangan hangat di kalangan tetangga.
Terbukti dengan para tetangga yang menyindir Bu Abdul karena kerap melakukan flexing.
Nah, aksi flexing Bu Abdul itu ternyata berujung pada aksi penipuan.
Ceritanya, dua orang yang mengaku terkesan dengan apa yang sering diperlihatkan Bu Abdul di live media sosial, mendatangi rumah Bu Abdul.
Mengaku sebagai personel media, dua orang tersebut dikisahkan mau meliput barang yang dimiliki Bu Abdul.
Adapun Bu Abdul kemudian mengeluarkan tas branded dan kotak berisi perhiasan dengan maksud untuk diliput.
Karena percaya, Bu Abdul mempercayakan barangnya saat hendak dicek keasliannya dengan cara dibawa ke kantor dua orang yang mengaku personel media.
Ujungnya, baru terungkap bahwa dua orang yang mengaku personel media itu adalah penipu dan barang Bu Abdul pun raib.
Nah, apa sih pesan moral yang bisa dipelajari dari tayangan Sitkom Warga Cabe ini? Yuk saksikan selengkapnya hanya di tvOne dan Youtube tvOnenews, ANTV Official, dan Viva.co.id dan live streaming di http://linktr.ee/tvonenews. (abs)