- Tim tvOne - Teguh Joko Sutrisno
Goa Kiskendo di Kendal, Eksotisnya Alam Bawah Tanah di Bukit Kapur
Mulut goa tak jauh dari tempat parkir. Setelah bayar tiket, pengunjung mesti jalan kaki melewati jalur setapak menuju lubang besar yang menjadi pintu masuk menuju kedalaman Goa Kiskendo. Di sini sudah terlihat stalagtit dan stalagnit yang merupakan hasil proses panjang alam bukit kapur.
Jalur kemudian menyempit menyisir celah bebatuan. Barulah kemudian pengunjung bertemu dengan celah besar yang bagian atasnya sedikit terbuka sehingga cahaya matahari bisa masuk. Ada jembatan kayu kecil yang digunakan untuk titian masuk ke dalam goa utama. Di samping kanan ada lubang-lubang kecil yang bisa dimasuki.
"Ini lubang yang bisa juga disebut goa kecil. Uniknya, batang batu yang kalau dipukul bisa berbunyi seperti suara gamelan," kata petugas yang sedang mengantar tamu.
Di goa utama, beragam ornamen terpahat alami pada dinding-dindingnya. Air terus menetes dari langit-langit dan jatuh ke bebatuan di bawahnya yang menghasilkan lekukan-lekukan pada lantai Goa Kiskendo.
Di sinilah wisatawan juga bisa menikmati segarnya air sungai yang mengaliri sisi selatan goa. Jika musim kemarau, sungai ini aman untuk berenang. Tapi jika musim hujan wisatawan dikarang turun ke sungau untuk mengantisipasi naiknya air sungai akibat guyuran hujan.
"Bagus ya dinding dan langit-langitnya. Saya ya baru sekali ini ke Goa Kiskendo, tidak mengira ternyata di Kendal ada tempat yang begini bagus," ungkap Santi asal Kendal, yang tampak terkagum-kagum melihat ornamen batu kapur.
Bagi yang datang bersama rombongan, di dalam goa juga terdapat teras alami yang nyaman dipakai untuk duduk santai sambil menikmati bekal makanan. (Teguh Joko Sutrisno/Buz)