- Tim tvOne - Andri Prasetyo
Libur Natal, Puluhan Ribu Wisatawan Kunjungi Kabupaten Sleman DIY
Sleman, DIY - Libur Hari Raya Natal, puluhan ribu wisatawan mengunjungi sejumlah destinasi wisata yang ada di Kabupaten Sleman.
Data Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman mencatat lebih dari 25 ribu wisatawan menikmati liburan di Sleman selama 2 hari Sabtu dan Minggu ini.
"Liburan Natal menjadi berkah tersendiri bagi pelaku wisata di Sleman," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Suparmono, Minggu (26/12/2021) sore.
Dijelaskan Suparmono, kunjungan wisatawan dalam 2 hari ini didominasi dalam kelompok-kelompok kecil atau keluarga. Ini berbeda dengan libur akhir pekan lalu yang kebanyakan berasal dari rombongan besar menggunakan bus.
Wisata alam Kaliurang dan Kaliadem di lereng Gunung Merapi masih menjadi primadona bagi wisatawan. Khusus di Kaliurang, jumlah pengunjungnya bahkan meningkat hingga 37 persen dibanding libur akhir pekan lalu.
"Angka kunjungan wisatawan di Kaliurang pada libur Natal dikunjungi sekitar 10.379 wisatawan, ada kenaikan sekitar 37% dibanding liburan akhir pekan minggu lalu dengan angka kunjungan sejumlah 7.539 wisatawan," terangnya.
Sementara di kawasan wisata Kaliadem, lanjut Suparmono, sebanyak 5.928 wisatawan datang berlibur dalam dua hari ini. Jumlah ini naik sedikit dibanding libur akhir pekan yang lalu sebanyak 5.898 wisatawan.
Selain wisata alam lereng Merapi, beberapa destinasi wisata lain juga dipadati ribuan pengunjung. Wahana wisata air Jogja Bay Waterpark yang berada di Maguwoharjo dikunjungi sebanyak 5.900-an pengunjung.
Kemudian wisata Merapi Park didatangi 1.100an orang, Studio Alam Gamplong sebanyak 1.200an wisatawan, dan wisata Tebing Breksi lebih dari 4.000 pengunjung.
Suparmono menambahkan, selama libur Hari Natal ini petugas gabungan dari Dispar, Satpol PP, dan TNI-Polri juga melakukan pemantauan di destinasi wisata seperti Kaliurang dan Kaliadem. Petugas mengecek penerapan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 di lokasi tersebut.
Pengecekan tak hanya dilakukan kepada wisatawan yang berkunjung tapi juga untuk pengelola objek wisata. Hal ini sangat penting agar tidak menjadikan klaster baru penularan Covid-19 usai liburan.
"Rata-rata pengelola destinasi wisata dan usaha pariwisata di Sleman sudah konsisten menerapkan prokes dan wisatawan cenderung mematuhi prokes yang diterapkan pengelola setempat," pungkasnya. (Andri Prasetiyo/Buz).