- Rusdy Muslim
Cegah Penyebaran Omicron, Imigrasi Soekarno-Hatta Tangerang Siagakan Klinik Pratama Gratis
Tangerang, Banten - Sudah menjadi risiko para petugas Imigrasi dekat dengan penyebaran virus corona, karena tugas mereka sebagai garda terdepan menerima dan memeriksa dokumen perjalanan penumpang Pesawat yang tiba dari luar negeri di Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten.
Untuk mencegah penyebaran varian baru Covid-19, Omicron, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta menyiagakan layanan klinik pratama. Semua layanan diberikan secara cuma-cuma.
"Semua gratis tampa biaya," ujar Kepala Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Romi Yudianto, Sabtu (1/1/2022). Dia memastikan semua layanan klinik Pratama itu untuk pemohon paspor dan juga petugas Imigrasi,
Romi mengklaim klinik gratis yang dikelola Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta ini satu-satunya di Indonesia yang melayani pihak luar yaitu pengguna jasa keimigrasian.
"Klinik yang ada selama ini hanya untuk pelayanan internal pegawai, tapi layanan klinik kami menjangkau masyarakat yang datang ke kantor pelayanan kami," kata Romi.
Romi mengatakan, klinik Pratama Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta ini juga fokus pada pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19, terutama varian baru Omicron.
"Kami gratiskan semua layanan disini untuk pengguna jasa keimigrasian di Bandara Soekarno-Hatta yang sudah bayar pajak pada negara. PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) yang dibayarkan masyarakat kita kembalikan lagi ke masyarakat," kata Romi.
Sementara Dokter Netty Rahmawati, pengelola Klinik Pratama Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta, mengatakan fokus program penanganan Covid-19, klinik ini Rutin melakukan pemeriksaan swab antigen kepada 800 pegawai Imigrasi yang bekerja di Bandara Soekarno-Hatta, bahkan tahanan Imigrasi dan pengguna jasa keimigrasian Soekarno-Hatta seperti pemohon paspor.
"Layanan yang kami berikan khusus Covid-19, swab antigen, pemeriksaan kesehatan hingga pemberian vitamin," kata Netty saat ditemui di klinik pratama, Jumat (31/12/2021).
Dia memastikan layanan yang diberikan kepada pegawai, tahanan dan pengguna jasa keimigrasian sama tidak dibedakan.
"Gratis," ujarnya.
Netty mengakui banyak pengunjung yang datang dengan berbagai keluhan seperti demam, batuk, flu dan kepala pusing.
"Setelah kami periksa dan swab antigen ada beberapa di antaranya positif Covid-19 tanpa gejala. Penanganan yang kami berikan pemberiaan obat dan vitamin hingga diminta isolasi mandiri," ujarnya.
Klinik Pratama Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta berada di sisi kiri Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta. Posisinya berada di samping area pembuatan paspor yang mudah terlihat dan dijangkau pengunjung atau pemohon paspor.
Ruangan seluas 6x 4 meter disulap menjadi ruang klinik yang dilengkapi dengan ruang dokter dan perawat, tempat pemeriksaan pasien, lemari obat obatan, tempat tidur pasien, tabung oksigen. Bahkan, klinik ini dilengkapi dengan mobil ambulans dan mobil jenazah.
Selain target pelayanan klinik pratama ini melayani 800 pegawai Imigrasi yang bekerja di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, tahanan Imigrasi dan pengguna jasa keimigrasian. (Rusdy Muslim/act)