- Tim tvOne - Sonik Jatmiko
Sejuknya Taman Wisata Bambu Baturaden Membuat Wisatawan Betah
Banyumas, Jawa Tengah - Taman Wisata Bambu Baturaden (TWBB) memang merupakan tempat wisata dengan paket lengkap. Suasana objek wisata yang menyenangkan dan menenangkan, ditambah dengan arena bermain lengkap yang mengedukasi menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Terletak di Desa Karangsalam, Baturaden, Kabupaten Banyumas, awalnya, taman wisata ini adalah kebun yang ditanami bambu guna menjaga daerah tangkapan air di daerah hulu Kali Pelus.
"Sekitar 15 tahun lalu, saya ditugasi menanam 90 jenis bambu. Yang tumbuh berkembang baik hanya 38. Ada yang mati, ada yang terbawa erosi," ujar Narsim (50), warga setempat yang merintis terbentuknya taman wisata ini.
Setelah bambu tumbuh, kebun menjadi rimbun. Tak hanya itu, bambu-bambu tersebut juga menciptakan pemandangan yang indah dan udara yang sejuk.
Beraneka macam bambu dapat ditemui di lokasi ini, mulai dari bambu lokal Banyumas, Lampung, hingga wilayah lain di Sumatera. Beberapa jenis bambu cukup unik, di antaranya adalah bambu merak, bambu kuda, dangkil, dan bambu duri.
"Bambu merak itu satu rumpun tumbuhnya berbeda arah. Serumpun jadi mirip ekor merak yang sedang mekar. Kalau bambu dangkil, tiap ruas bentuknya zig-zag," terang Narsim.
Selain menikmati suasana hutan bambu, ada pula wahana lain untuk keluarga.
"Ada air terjun yang kami namai Green Waterfall, arena permainan dari bambu, bengkel souvenir bambu, lalu ada rumah bamboo, dan sejumlah gazebo. Ke depan, kami akan buka area camping di hutan bambu ini," tambah Mei Sarwono, pengelola TWBB.
Lilik, salah seorang pengunjung mengaku betah berlama-lama di lokasi wisata ini karena udara yang sejuk.
"Adem, jadi betah duduk berlama-lama di sini," ujar Lilik, salah seorang pengunjung.
Untuk sampai ke taman wisata ini, dapat melalui Kota Purwokerto ke arah utara sekitar 15 menit perjalanan dengan menggunakan kendaraan roda dua atau empat. TWBB buka setiap hari pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Setiap pengunjung dikenakan biaya tiket masuk sebesar 10 ribu Rupiah. (Sonik Jatmiko/Ard)