- Sonik Jatmiko
Sroto Sutri Sokaraja, Kuliner Legenda Banyumas Sejak 1984
Banyumas, Jawa Tengah - Kalau Anda ke Purwokerto, Kabupaten Banyumas belum mencicip kuliner yang satu ini, belum dikatakan sah menginjak ke bumi penginyongan ini. Pasalnya, ini salah satu kuliner khas.
Soto disebut dalam bahasa Banyumasan adalah Sroto. Ada satu warung sroto terkenal sejak 1984 di Sokaraja, sekitar lima kilomer dari Kota Purwokerto. Namanya Sroto Sutri.
Nama diambil dari perintis awal yakni Sutriyah di Desa Sokaraja Kulon, Kecamatan Sokaraja. Kini, sudah ada dua warung yang diteruskan oleh anak-anaknya.
Rasanya tak berubah. Sroto ini memiliki ciri khas kuahnya kental dengan rasa kaldu yanh mantap. Lalu isian lengkap dan potongan dagingnya besar-besar.
"Yang beda dari soto lain itu sambalnya. Ini pakai sambal kacang. Terus kita makan bukan dengan nasi, tetapi ketupat," ujar Yenni, pengunjung warung Sroto Sutri.
Sebagian besar soto memiliki kuah bening. Tetapi ini pekat, mirip dengan soto betawi, tetapi tidak bersantan.
Racikannya adalah ketupat, tauge, mi bihun, daun bawang dan bawang goreng. Tidak ada kol di dalamnya. Toping irisan daging sapi, hampir tanpa bagian lemak.
"Mantap sih, apalagi kalau yang suka pedas. Sambal kacangnya jadi pedas gurih," ujar Yenni lagi.
Agar kebagian, disarankan menikmati sroto sebelum waktu zuhur. Buka mulai pukul 08.00 WIB, jika lebih dari waktu makan siang, biasanya sudah habis.
"Sehari kisaran 500 porsi. Kalau lagi musim liburan bisa sampai seribu," ujar Rubiyanto, pemilik warung Sroto Sutri.
Lokasinya tak jauh dari Jalan Raya Purwokerto-Sokaraja. Yakni di perempatan lampu merah Sangkalputung ke utara sekitar 500 meter ada Sroto Sutri 2 dan 1. Harganya per porsi hanya Rp 15 ribu.(Sonik Jatmiko/act)