- Ammar Ramzi
Menziarahi Jabal Uhud dan Menyaksikan Keajaiban Jabal Magnet
- Ammar Ramzi
Mereka mundur meninggalkan peralatan tempur dan harta perang. Melihat situasi unggul, para pemanah pun tergiur untuk turun mengambil harta perang.
Komandan regu pemanah Abdullah bin Jabir sudah mengingatkan namun tak dihiraukan, hanya enam pemanah yang tetap bertahan.
Khalid bin Walid yang melihat situasi tersebut dengan insting tajamnya balik menyerang kaum muslimin. Ia membawa pasukan berkudanya memutar untuk menyerang dari arah belakang bukit pemanah.
Dari depan pasukan Abu Sofyan ikut maju menyerang, kaum muslimin pun terhimpit di tengah-tengah.
Pasukan muslimin kewalahan, keselamatan Nabi Muhammad pun hampir terancam. Beberapa sahabat membentuk pagar hidup melindungi Nabi.
Tidak sedikit dari pasukan muslimin yang syahid dalam peristiwa ini, salah satunya adalah paman Nabi Muhammad sendiri yakni Hamzah bin Abdul Muthalib.
Kelalaian pasukan pemanah dibayar mahal. Buah ketidakpatuhan terhadap perintah Nabi itu hampir saja membunuh lebih banyak sahabat penting lainnya.
Total ada 70 sahabat Nabi yang gugur. Hal ini membuat beliau amat terpukul. Jenazah para mujahid ini dimakamkan di tanah lapang dekat gunung Uhud.