Museum Manusia Purba Sangiran.
Sumber :
  • whc.unesco.org

6 Tempat Wisata di Solo yang Kaya Sejarah dan Instagramable

Sabtu, 12 Maret 2022 - 17:48 WIB

Sebagai salah satu pusat peradaban Jawa tertua di Indonesia, banyak sekali pusat seni, budaya, dan tempat - tempat bersejarah yang dijadikan tempat wisata di Solo.

Pesona tradisi yang mudah ditemukan dimana - mana seperti bangunan, situs bersejarah, dan kuliner tersebar di segenap penjuru Solo menjadi daya tarik utama pariwisata kota ini.

Tak hanya dikenal karena hal tersebut, Surakarta atau yang lebih dikenal dengan nama Solo juga menjadi destinasi wisata favorit di Jawa Tengah karena keindahan alam, keramahtamahan warganya, dan kelezatan kulinernya.

Nama Surakarta disebut memiliki makna dan harapan tertentu. Kata 'Sura' berarti keberanian, sedangkan kata 'Karta' memiliki arti makmur. Sementara kata 'Sala' atau Solo (dalam dialek lokal) dikatakan berasal dari pohon suci India, yakni pohon Sala Shorea Robusta.

Ada banyak tempat dan aktivitas yang bisa dilakukan di berbagai tempat wisata di Solo mulai dari wisata budaya, pertunjukan seni, hingga berbelanja di sentra kerajinan kain batik. Yuk, simak satu - persatu tempat wisata di Solo di bawah ini.

De Tjolomadoe

De Tjolomadoe merupakan sebuah komplek bangunan yang dulunya difungsikan sebagai pabrik gula terutama di jaman kolonial Belanda. Berdiri sejak tahun 1861, De Tjolomadoe kental sekali dengan bentuk ornamen dan arsitektur industrial belanda.

Sejak tahun 2017 bangunan ini lalu dipugar dan akhirnya resmi dibuka kembali pada tahun 2018. Namun bukannya kembali menjadi pabrik penghasil gula, pabrik ini sekarang justru dialihfungsikan menjadi objek wisata baru dan pusat berbagai kegiatan yang sangat menarik.

Tempat wisata di Solo ini kini memiliki area museum, aula konser, aula serbaguna yang bisa digunakan untuk pesta, restoran, dan toko suvenir seperti batik dan kerajinan tangan. De Tjolomadoe juga memiliki cafe dengan nuansa yang unik sehingga bersantai sambil menyesap kopi di akhir pekan bersama teman-teman di lokasi ini sangat direkomendasikan.

De Tjolomadoe berada di Jl. Adi Sucipto No.1, Paulan Wetan, Malangjiwan, Kecamatan Colomadu dan dekat sekali dari Bandara Internasional Adi Sumarmo.

Tumurun Private Museum

Tumurun Private Museum merupakan sebuah museum seni yang berlokasi di tengah - tengah Kota Solo, tepatnya di Jalan Kebangkitan Nasional 2/4, Sriwedari, Kecamatan Laweyan. Tak jauh dari Keraton Kasunanan Surakarta.

Seperti namanya, museum ini merupakan museum pribadi yang dimiliki dan dikelola keluarga dari pendiri PT Sritex, perusahaan tekstil terbesar di Asia. Ada pun koleksi seni di tempat ini merupakan koleksi pribadi keluarga besar Lukminto.

Iwan Kurniawan Lukminto, anak dari pemilik PT Sritex (H.M. Lukminto), mendirikan museum ini sebagai bentuk penghormatan kepada sang ayah yang juga seorang kolektor dan penikmat karya seni, sekaligus sebagai penghargaan untuk seniman Indonesia.

Awalnya museum seni ini tidak terbuka untuk umum. Namun kini publik juga dapat berkunjung kesini dengan cara melakukan registrasi terlebih dahulu secara daring di website www.tumurunmuseum.org.

Namun demikian, kunjungan ke museum ini dibatasi hari, kloter, dan jumlah pengunjungnya dengan waktu kunjungan maksimal hanya 1 jam. Jadi pastikan kamu sudah mendapatkan jadwal kunjungan terlebih dahulu sebelum datang ke lokasi ini. Ketika datang kesini, pengunjung juga akan didampingi seorang pemandu yang akan menjelaskan karya - karya artistik yang terdapat di Museum Tumurun.

Candi Cetho

Candi bercorak Hindu ini diperkirakan dibangun pada era kerajaan Majapahit dan hingga kini masih aktif digunakan sebagai tempat ibadah bagi umat Hindu yang bermukim di sekitar kawasan candi.

Terletak di lereng Gunung Lawu pada ketinggian 1.496 meter di atas permukaan laut, iklim disini terasa lebih sejuk. Pemandangan yang tersaji di wilayah ini juga sangat indah. Saat kondisi cerah dan tidak berkabut, kamu bahkan bisa melihat Gunung Merapi, Merbabu, Sumbing, dan Lawu serta hamparan kebun - kebun teh di bawahnya.

Selain udaranya yang segar dan bersih, daya tarik Candi Cetho adalah keindahan arsitektur dan relief candi yang sudah berumur lebih dari setengah milenium. Disini wisatawan dapat belajar mengenai peradaban Hindu yang bercampur dengan kultur asli nusantara.

Namun selain itu ada penemuan unik juga di Candi Cetho. Di lokasi ini terdapat patung yang tak pernah ditemukan sebelumnya di candi - candi manapun di Indonesia. Patung ini memiliki penampilan unik. Gaya rambut, perhiasan yang dipakai, serta anting - anting besar yang terlihat pada patung ini justru mirip dengan ciri khas kebudayaan Maya, Yunani kuno, bahkan Sumeria.

Hingga kini asal muasal patung ini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Penasaran ingin melihat langsung?

Sangiran Early Man Site (Museum Manusia Purba Sangiran)

Museum Manusia Purba Sangiran merupakan pilihan obyek wisata edukasi di Solo yang masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO. Proyek arkeologi dan penggalian yang dimulai dari tahun 1936 hingga 1941 ini diyakini berisi fosil manusia berumur 1,5 juta tahun. Dengan penemuan tersebut, Sangitan merupakan salah satu situs kunci ilmu pengetahuan dunia untuk memahami proses evolusi manusia.

Museum yang terletak sekitar 17 km sebelah utara dari Kota Solo ini tak cuma menyimpan berbagai koleksi fosil manusia dan hewan purba tetapi juga menjadi pusat penelitian kehidupan prasejarah terlengkap di Asia.

Di museum dan situs Sangiran dapat diperoleh informasi lengkap tentang pola kehidupan manusia purba di Jawa yang menyumbang perkembangan ilmu pengetahuan seperti Antropologi, Arkeologi, Geologi, Paleoanthropologi. Perkakas sederhana yang terbuat dari batu juga mengungkapkan koneksi penting antara manusia dan evolusi budaya dalam konteks lingkungan.

Museum ini sendiri memiliki beberapa klaster seperti Klaster Ngebung, Klaster Dayu, Klaster Bukuran, dan Klaster Krikilan.

Dengan harga tiket masuk yang sangat murah, Sangiran Early Man Site menjadi salah satu pilihan wisata sekaligus belajar jaman prasejarah.

The Heritage Palace

Selain De Tjolomadoe, ternyata ada bangunan peninggalan kolonial lainnya yang kini sudah dialihfungsikan menjadi tempat wisata di Solo.

The Heritage Palace merupakan tempat yang tepat untuk menghabiskan waktu liburan. Sebelum dikenal sebagai salah satu destinasi wisata kekinian di Solo, juga merupakan pabrik gula yang telah berdiri sejak tahun 1892. Kini tempat ini disulap sebagai tempat wisata modern dengan banyak spot-spot foto Instagramable

Di halaman museumnya, terdapat sejumlah koleksi mobil kuno. Salah satunya konon pernah digunakan oleh Presiden Pertama RI Ir. Soekarno, yakni mobil Dodge buatan tahun 1948.

Lantaran bentuk bangunannya yang bergaya Eropa, tempat ini sangat cocok untuk swafoto. Wahana lain yang tak kalah seru untuk dikunjungi di kompleks bekas pabrik ini adalah Museum 3D Trick Art, Omah Kwalik, Garden Retro Paradise, dan Museum Industri.

Keraton Surakarta

Belum lengkap rasanya jika berkunjung ke Solo tanpa 'sowan' kesini. Kompleks kerajaan ini merupakan salah satu destinasi wisata utama para wisatawan karena nilai sejarahnya yang kuat dan masih terjaga hingga saat ini.

Buat kamu yang tertarik mempelajari sejarah dan kebudayaan Solo, maka kunjungan ke Keraton Surakarta merupakan hal yang wajib. Bangunan yang didirikan oleh Susuhunan Pakubuwana II pada tahun 1744 ini merupakan pengganti Keraton Kartasura yang hancur di tahun 1743 akibat peristiwa Geger Pecinan.

Keraton Surakarta ini terdiri dari sejumlah kompleks, yakni Siti Hinggil Lor dan Kidul, Sri Manganti Lor dan Kidul, Kedaton, Kemandungan Lor dan Kidul, Kamagangan, Sasana Sumewa, Alun-Alun Lor, dan Alun-Alun Kidul.

Di tempat ini terdapat beragam koleksi peninggaan kasunanan, seperti replika pusaka, gamelan, dan sejumlah benda pemberian raja Eropa.

Itulah beberapa tempat wisata di Solo yang dapat kamu kunjungi akhir pekan ini. (afr)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:54
02:04
01:36
05:18
12:38
06:53
Viral