Masyarakat Sikka melaksanakan tradisi Jumat Agung "Logu Shenhor".
Sumber :
  • Tovik Koban

Tradisi Jumat Agung Logu Shenhor Peninggalan Portugis di Tanah Sikka Diperingati Lagi setelah Dua Tahun Pandemi

Rabu, 13 April 2022 - 17:59 WIB

Sikka, Nusa Tenggara Timur - Tradisi Jumat Agung Logu Shenhor adalah untuk mengenang Kisah senggara Yesus Kristus yang dirayakan umat Katolik. Warga Kampung Sikka, Desa Sikka, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, tahun ini akan menggelar tradisi Logu Shenhor yang merupakan peninggalan bangsa portugis sejak abad ke 16 lalu, tepatnya pada tahun 1607 di Gereja Santo Ignatius Loyona Sikka yang kini telah berusia 123 tahun. 

"Setelah dua tahun kita tidak selenggarakan tradisi ini karena virus corona, tahun ini umat paroki dan warga kembali menggelar tradisi Logu Shenhor yang merupakan peninggalan bangsa Portugis guna mengenang wafatnya Isa Almasih yang jatuh pada Jumat 15 April 2022 mendatang, " kata Firminus Marianus, Ketua Panitia Tradisi Jumat Agung Logu Shenhor, Rabu (13/04/2022) siang.

Menurut Firminus, peserta kegiatan prosesi Logu Shenhor tahun 2022 ini pun dibatasi hanya sebanyak 500 peserta yang datang dari luar kampung Sikka. Pembatasan peserta ini pun dilakukan mengingat pandemi Covid-19 yang masih terus mengancam hingga kini. 

"Kita telah berkoordinasi dengan pihak satgas covid kabupaten untuk kegiatan rohani ini. Dan kami pun telah membentuk tim satgas covid yang bertugas untuk mengamankan protokol kesehatan selama prosesi berlangsung," papar Virminus. 

Sementara itu, Gregorius Tamela, salah satu tokoh masyarakat Kampung Sikka, mengisahkan, Logu Senhor artinya berjalan menunduk di bawah salib Yesus yang diletakkan di atas sebuah tandu, dan diusung empat  petugas.

Saat melakukan tradisi ini, setiap peserta sambil membawa lilin yang menyala, menyampaikan doa dan intensi dalam hati, dengan harapan dikabulkan Yesus Kristus yang menderita dan wafat di salib pada hari itu.

"Salib Yesus ini dibawa dari Portugis sekitar tahun 1600 oleh Raja Sikka bernama Don Alexius Ximenes da Silva atau yang biasa disebut Don Alesu. Salib Yesus ini pun berukuran mini dengan panjang 75 centimeter. Salib ini disimpan pada Kapela Senhor yang letaknya sebelah kiri Gereja Sikka. Namun tidak sembarang orang dapat masuk ke Kapela Senhor, kecuali turunan Darabogar yang disebut-sebut sebagai pengawal raja," Kisah Tamela. 

Berita Terkait :
1
2 3 4 5 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:01
02:57
02:35
05:18
01:38
02:23
Viral