- tim tvOne - Galih Manunggal
Kuliner Nasi Pindang Kerbau Khas Kudus jadi Incaran Pemudik Pantura
“Mirip nasi rawon tapi ini pakai daging kerbau. Agar dagingnya menjadi empuk, direbus dulu hingga tiga jam. Untuk kuah pindang kerbau, pakai bumbu kemiri, bawang merah, bawang putih, kluwak, tumbar, jinten, garam, terasi dan gula secukupnya,” ujar Bambang Maryanto, pedagang nasi pindang kerbau di Taman Bojana.
Di musim mudik Lebaran kali ini, nasi pindang kerbau menjadi buruan para pemudik yang melintas di jalur pantura Kudus, Jawa Tengah. Dalam sehari, pedagang nasi pindang bisa menjual antara 30 hingga 50 porsi nasi pindang kerbau.
Selain rasanya yang lezat, dalam sepiring pindang kerbau ternyata menyimpan makna toleransi yang diajarkan Wali Songo saat menyebarkan Islam di Kudus. Adalah Sunan Kudus yang konon berpesan agar tidak menyembelih sapi untuk menghormati umat Hindu pada saat itu, karena sapi adalah hewan yang disakralkan oleh umat Hindu. Sebagai gantinya dipilihlah daging kerbau. Petuah dari Sunan Kudus tersebut masih dipegang teguh warga Kudus hingga sekarang.
Nah bagaimana? Bagi anda pemudik yang melintasi jalur pantura Kudus, tak ada salahnya mampir untuk mencicipi kuliner yang satu ini. (gml/ito)