- via 1001kuliner
5 Kuliner Khas Ende, Cita Rasa Unik Indonesia Timur
Ende, Nusa Tenggara Timur - Bagi kamu seorang traveler atau pelancong yang suka menjelajahi Indonesia, nama Ende pasti sudah sangat familiar. Salah satu kabupaten yang ada di Nusa Tenggara Timur ini memiliki banyak lokasi wisata dan kuliner khas yang menakjubkan.
Wilayahnya yang dikelilingi gunung dan pantai membuat pemandangan alam di Ende sangat mempesona. Salah satu objek wisata Ende yang paling terkenal adalah danau tiga warna, danau Kelimutu.
Namun, tahukah kamu tidak hanya alamnya yang mempesona, Kota Ende juga memiliki berbagai kuliner yang unik dan tentunya lezat. Dilansir dari beberapa sumber, berikut beberapa kuliner khas Ende yang bisa kamu coba ketika berkunjung ke sana
1. Daging Se’i
Kuliner yang satu ini tidak terlalu asing lagi, Se’i beberapa tahun terakhir menjadi slah satu kuliner yang cukup populer.
Daging se’i adalah daging asap yang diproses melalui pembakaran yang khas, secara tradisional menggunakan kayu bakar.
Se’i sendiri sebenarnya kuliner khas yang umum di Nusa Tenggara Timur, salah satunya di Ende, sehingga se’i menjadi makanan Khas Ende.
Daging Se’i diolah dari daging babi atau sapi. Namun ada masanya dulu daging yang digunakan adalah daging rusa. Kuliner ini dikonsumsi dengan cara dagingnya diiris tipis-tipis, lalu diberi bumbu berupa rempah-rempah spesial.
2. Uwi Ai Ndota
Kuliner Khas Ende berikutnya adalah Uwi Ai Ndota, kuliner yang terbuat dari olahan berbahan dasar ubi kayu khas Ende atau ubi nuabosi. Ubi nuabosi sendiri merupakan jenis ubi yang hanya bisa tumbuh di wilayah Ende.
Cara pembuatan kuliner yang kaya karbohidrat ini pun cukup sederhana. Pertama, siapkan dulu singkong yang akan dikupas. Setelah dikupas, bersihkan singkong agar tidak ada sisa kotoran yang menempel.
Singkong yang sudah bersih diparut atau dicincang kemudian diperas hingga habis airnya. Proses selanjutnya ubi disimpan dalam wadah, ditaburi garam, dan di kukus hingga matang. Uwi Ai Ndota, siap untuk disantap.
3. Rumpu Rampe
Rumpu Rampe yang juga dikenal oleh masyarakat dengan nama Ngeta. Kalau di pulau Jawa, makanan ini mirip dengan urap. Hanya saja komposisi sayurannya berbeda.
Makanan khas Ende ini sangat umum dan bisa dengan mudah dijumpai di warung makan kota Ende. Rumpu rampe terbuat dari olahan daun singkong, daun kelor, dan daun atau bunga pepaya.
Semua bahan tersebut dipotong kecil-kecil kemudian bahan direbus hingga matang. Selanjutnya ditiriskan dan ditambahkan sedikit garam untuk mengurangi rasa pahit.
Kemudian dicuci sampai bersih lalu tambahkan bumbu seperti bawang putih, bawang merah, cabai, tomat, dan terasi udang yang sudah dihaluskan dan ditumis.
4. Kue Alu Ndene
Alu ndene sama dengan uwi ai ndota jika dilihat dari bahan dasar pembuatannya yaitu dari ubi nuabosi.
Bahan utamanya dari air sisa perasan ubi yang kemudian diendapkan dan dibiarkan sampai mengering. Hasil dari proses tersebut akan menghasilkan tepung yang disebut “Alu”. Alu ini yang kemudian menjadi bahan adonan yang dicampur dengan kelapa parut, dan garam.
Selanjutnya adonan tersebut dimasak dengan cara menempelkan pada wajan sambil dipipihkan dengan tempurung kelapa. Panaskan kedua sisi sampai matang lalu tambahkan gula merah.
5. Nasi Kacang Merah
Terakhir, rekomendasi kuliner khas Ende adalah Nasi Kacang Merah. Terbuat dari campuran beras putih dengan kacang merah, menghasilkan nasi berwarna merah.
Rasa dari kuliner ini cukup unik akibat dari paduan antara kacang merah dan nasi putih. Untuk mengkonsumsinya kamu bisa menambahkan dengan lauk pauk. Kamu bisa menemui nasi merah ini di diwarung makan atau di pasar, karena kuliner ini merupakan makanan yang dikonsumsi sehari-hari. (Mzn)