- Laman resmi Dirjen Haji dan Umrah Kementerian Agama RI
Pastikan untuk Melakukan Persiapan Ini Sebelum Melaksanakan Perjalanan Haji dan Umrah
Jakarta - Sebentar lagi Mekkah dan Madinah akan dipenuhi umat Muslim dari berbagai penjuru dunia untuk melaksanakan ibadah Haji dan umrah. Sebagian rombongan jemaah haji asal Indonesia pun sudah sampai di Madinah untuk melaksanakan rukun Islam yang ke-5 tersebut.
Sebelum melakukan perjalanan ibadah haji dan umrah tentu banyak persiapan yang dilakukan oleh para jemaah. Mulai dari menabung hingga mempersiapkan segala hal yang diperlukan untuk memenuhi panggilan ke Baitullah.
Dilansir dari laman resmi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, berikut dua persiapan yang penting untuk diperhatikan sebelum melaksanakan perjalanan haji dan umrah.
1. Siapkan mental dan fisik
Penting bagi para jemaah haji untuk sehat secara jasmani dan rohani, maka dari itu penting bagi mereka untuk mendapatkan bekal mental dan fisik yang cukup.
Oleh karena itu, sebelum berangkat ke tanah suci setiap jemaah haji dianjurkan untuk melakukan hal-hal berikut:
- Memperbanyak istighfar, dzikir dan doa untuk bertaubat kepada Allah SWT dan memohon bimbingan dariNya
- Menyelesaikan semua masalah yang berkenaan dengan tanggung jawab pada keluarga, pekerjaan dan utang-piutang
- Menyambung silaturahim dengan sanak keluarga, kawan, dan masyarakat dengan memohon maaf dan doa restu
- Membiasakan pola hidup sehat agar mudah melakukan ibadah haji dan umrah
- Mempelajari manasik atau tata cara ibadah haji dan umrah sesuai ketentuan hukum Islam.
2. Pastikan semua kebutuhan dan dokumen telah lengkap
Pastikan untuk melengkapi semua dokumen yang dibutuhkan. Jangan sampai perjalanan ke tanah suci terhambat hanya karena lalai perihal dokumen keberangkatan.
Selain itu, pastikan juga segala sesuatu yang dibutuhkan sudah dipenuhi secukupnya. Agar bekal yang dibawa penuh berkah dan ibadah hajinya mabrur, setiap jemaah haji hendaknya memperhatikan hal berikut:
- Mempersiapkan bekal yang cukup untuk kebutuhan selama perjalanan dan bekal yang memadai untuk keluarga yang ditinggalkan
- Melaksanakan walimatussafar bagi yang mampu dengan niat mensyukuri nikmat Allah SWT dengan tetap menghindari sikap sum'ah (mencari popularitas), riya (menonjolkan diri) dan mubahah (berbangga-bangga)
- Menyiapkan dokumen lengkap meliputi bukti lembar setor lunas BPIH (biaya perjalanan ibadah haji), buku kesehatan dan kartu kesehatan, kartu BPJS, buku paspor dan lembar visa haji
- Membawa kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) untuk keperluan transaksi keuangan, bagi yang memiliki
- Membawa lima stel pakaian, termasuk pakaian seragam batik nasional yang sudah ditetapkan sebagai identitas nasional
- Menyimpan dokumen yang tidak diperlukan di rumah, misalnya Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Surat Izin Mengemudi (SIM), karena kedua dokumen ini tidak diperlukan selama jemaah haji berada di Tanah Suci
Dengan melaksanakan semua persiapan di atas dengan baik, semoga perjalanan haji yang dilakukan bisa lancar, dan kembali menjadi haji yang mabrur. (Mzn)