- Antaranews/Eka AR
4 Wisata Museum di Jogja yang Unik Sekaligus Menjadi Sarana Edukasi Bagi Para Wisatawan
tvOnenews.com, Travel - Terdapat sejumlah rekomendasi wisata museum di Jogja yang bisa kamu kunjungi ketika berkunjung ke kota istimewa ini.
Jogja, DI Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar sekaligus destinasi wisata yang cukup populer bagi masyarakat domestik dan mancanegara. Tak heran jika kota ini memiliki berbagai macam objek wisata.
Wisata museum di Jogja memiliki berbagai macam segmentasi. Dilansir dari berbagai sumber, berikut rekomendasi 4 wisata museum di Jogja yang bisa kamu manfaatkan sebagai sarana wisata edukasi.
1. Museum Sandi Negara
Museum Sandi Negara (bssn.go.id)
Diketahui di Yogyakarta perkembangan ilmu intelijen atau persandian dimulai dari sebuah rumah kecil milik Ponijan.
Melansir dari laman informasi pariwisata Dinas Pariwisata DIY, peran penting ilmu sandi bagi negara menjadi alasan Pemerintah DIY melalui Dinas Kebudayaan DIY, membuat sebuah museum tentang Lembaga Sandi Negara.
Lokasi museum ini berada di di Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta. Di masa lampau digunakan oleh para pejuang Indonesia untuk kegiatan persandian.
Tujuannya dibangunnya wisata museum sandi Negara adalah sebagai sarana pengetahuan bagi masyarakat umum, terkait organisasi sandi negara.
Di museum ini, kamu bisa melihat berbagai koleksi yang terkait atau menceritakan dunia persandian secara lebih luas.
Dari beberapa koleksi tersebut yakni alat-alat sandi, yakni peralatan yang digunakan para kurir dalam bertugas. Ada pula sepeda onthel untuk mengantar surat-surat rahasia dari dinas code ke alamat yang dituju.
2. Museum Sisa Hartaku
Museum Mini Sisa Hartaku (Antaranews/Malik Ibrahim)
Pada tahun 2010, DI Yogyakarta dilanda musibah dahsyat Gunung Merapi meletus sehingga meluluhlantakan kawasan lereng gunung dan menelan banyak korban.
Museum Sisa Hartaku adalah sarana yang dibuat untuk mengenang musibah tersebut. Lokasinya berada di Dusun Kepung, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Di museum ini, kamu bisa melihat sisa-sisa barang akibat letusan Gunung Merapi tahun 2010 tersebut.
Sebelumnya, bangunan ini merupakan rumah seorang warga bernama Watinem. Kemudian sang anak Sriyanto berinisiatif mengumpulkan sisa-sisa harta mereka yang tersapu erupsi.
Hal itu dilakukan dengan maksud mengenang kejadian sekaligus keluarganya yang menjadi korban.
Namun hal tersebut justru membuat banyak orang yang tertarik untuk mampir berkunjung. Tidak hanya warga sekitar, bahkan banyak wisatawan dari daerah lain yang juga turut mengunjungi.
Melihat animo masyarakat yang datang, akhirnya rumah tersebut dijadikan museum dengan nama Museum Sisa Hartaku.
3. Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala
Museum Pusat TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala (TNI AU dok.)
Museum unik lainnya yang ada di Jogja adalah Museum Pusat TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala (Muspusdirla) yang juga merupakan Museum Sejarah dan Perjuangan.
Muspusdirla atau akrab disebut Museum Pesawat Terbang ini berada di komplek Pangkalan Udara Adisutjipto Yogyakarta yang memiliki sekitar 61 koleksi pesawat terbang.
Selain koleksi pesawat terbang, ada juga koleksi lain, berupa pakaian peninggalan pahlawan nasional dari TNI Angkatan Udara hingga diorama pembentukan dan peran TNI Angkatan Udara
Sebagaimana dikutip dari laman informasi pariwisata Dinas Pariwisata DIY, salah satu koleksi yang sangat penting dalam sejarah cikal bakal TNI AU adalah replika pesawat Dakota C-47 dengan nomor seri VT-CLA.
Pesawat ini diketahui tertembak oleh pasukan Belanda dan jatuh di daerah Ngoto, Bangunharjo, Sewon, Bantul pada tanggal 29 Juli 1947.
Untuk memudahkan pengunjung dalam melihat koleksi, ruang pamer Muspusdirla dibagi menjadi tujuh ruangan yaitu Ruang Utama, Ruang Kronologi I dan II, Ruang Alutsista, Ruang Paskhas, Ruang Diorama dan Ruang Minat Dirgantara.
4. Museum Anak Kolong Tangga
Museum Anak Kolong Tangga (kotajogja.com)
Wisata museum di Yogyakarta yang berikut ini diprakarsai oleh Rudi Corens yang datang dari Belgia dan melakukan penjelajahan selama 15 tahun di Indonesia.
Museum ini berfokus pada anak-anak dengan menyerahkan 700 koleksi pribadi mainan tradisional anak-anak serta buku-bukunya sebagai inventaris museum.
Melansir laman informasi pariwisata Dinas Pariwisata DIY, menggandeng dengan beberapa tokoh seni di Jogja, Rudi Corens berhasil mewujudkan impiannya mendirikan sebuah museum khusus anak-anak yang dinamai Museum Anak Kolong Tangga.
Penamaan ini tidak terlepas dari lokasi museum yang berada di bawah tangga pintu masuk Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta. Museum ini resmi dibuka untuk umum pada tanggal 2 Februari 2008. (Mzn)