Penjual rambutan di Pasar Ace Mijen Semarang..
Sumber :
  • Tim tvOne - Teguh Joko Sutrisno

Mantapnya Rambutan Asli Semarang, Manis Tebal dan Nglothok

Jumat, 27 Januari 2023 - 10:23 WIB

Semarang, Jawa Tengah - Wilayah atas Kota Semarang terkenal sebagai penghasil durian dan rambutan. Jenis tanahnya memang ideal bagi tumbuhnya dua komoditas musiman tersebut. Durian Semarang sudah sering diulas dan populer. Tapi rambutan Semarang meski dikenal tapi tidak seheboh duriannya.

Nah, bicara rambutan Semarang, memang tak sepopuler rambutan binjai atau rapiah yang namanya sudah bertengger di atas. Tapi soal tekstur dan rasa tak mau kalah. Bahkan jenis rambutan di Semarang sangat banyak. 

Di Semarang rambutan lebih dikenal dengan nama ace. Warna buah umumnya merah tua,  kuning kemerahan, kuning kehijauan, bahkan ada yang berwarna kuning gading. Rasa buah ada yang manis sekali, ada juga yang manis sedikit asam.

Tak banyak nama jenis rambutan Semarang yang muncul di pasaran. Umumnya orang sini menyebutnya ace begitu saja. 

"Ya kalau di luaran itu kan ada rapiah, binjai, lebakbulus, dan lain-lain. Kalau di sini ace saja. Kalau pun ada nama, paling karena warna, seperti ace abang yang merah dan ace gading yang kuning," kata Sunardi, pedagang rambutan di Pasar Ace Mijen Semarang.

Foto: Rambutan atau ace Semarang yang tebal, manis, dan nglothok.(Teguh Joko)

Menurutnya, rambutan Semarang yang asli itu banyak dijumpai di Kecamatan Gunungpati dan Kecamatan Mijen. Juga di daerah perbatasan seperti Boja Kendal dan Ungaran.

"Buahnya terkenal manis tebal dan kesat. Yang ace merah itu besar dan berbulu pendek kaku, dan kulitnya merah tua sedikit kehitaman. Kalau yang ace gading itu buahnya besar agak panjang, warna kulitnya kuning gading, buahnya tebal kesat dan garing, serta rasanya manis, dan tentu saja nglothok," ungkapnya.

Nglothok adalah ungkapan orang Semarang untuk buah rambutan yang dagingnya mudah lepas dari bijinya saat dimakan. Bahkan dengan dipencet saja daging buahnya sudah lepas.

Selain dua jenis rambutan itu tadi, masih banyak jenis lainnya yang sudah tumbuh sejak beratus tahun lalu di Semarang. Tak semuanya mantap seperti ace abang atau ace gading tadi. Tetap ada yang asam atau berair. Itu nanti masuk ke pasar dengan kelas yang berbeda. Biasanya sekarang, untuk yang asam dibuat manisan atau sirup rambutan.

Nah kalau mau berburu rambutan Semarang, datang saja ke Pasar Ace Mijen, Pasar Gunungpati, atau di sepanjang jalur yang menghubungkan kedua tempat tersebut. Harganya tentu saja lebih murah karena ini adalah sentranya. Umumnya berkisar antara Rp 5.000 hingga Rp 10.000 satu ikatnya. (Tjs/Buz)

 

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:41
03:04
02:15
03:41
21:38
05:31
Viral